Lalu bagaimana dengan di jaman kita saat
ini, dengan informasi yang sudah kompleks dan lengkap. Apa masih juga
menganggap benda yang berpengaruh terhadap kehidupan kita? Ataukah kita
sendiri yang menentukan bagaimana hidup kita. Saya jadi teringat dengan
cerita salah satu peserta kelas Alpha Mind Control, beliau adalah
seorang pengusaha minyak dari kalimantan.
“Mas wignyo, saya punya teman nih dia
memiliki jimat sebuah bantalan kecil berwarna putih,kata dia dikasih
ama seorang kiyai yang sudah dianggap guru oleh dia. Katanya, jimat ini
bisa membuat orang yang melihat menjadi kagum dan hormat kepadanya. Dan
dia merasakan ketika sudah 2minggu menyimpan benda itu didompet, sambil
membaca amalan yg disarankan kiyai itu, memang orang-orang menjadi lebih
hormat ama dia, itu menurut dia mas. Kalau menurut saya, semua orang
dari dulu juga hormat ama dia, karena dia adalah seorang direktur bank
daerah. Nah..suatu hari dia meminjamkan jimat itu kepada saudaranya
karena saudara dia katanya ingin lebih berwibawa. Pintarnya, saudara dia
itu membawa jimat ini ke guru dia juga seorang kiyai untuk menanyakan
apakah isi jimat ini. Setelah dibuka, ternyata ada bacaan doa
didalamnya, dan mas firman tahu apa isi doanya? doa untuk seorang
perempuan saat melahirkan. Yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia :
Ya Allah mudahkan persalinan saya, lahirkan dia selamat didunia jadikan
dia anak yang sholeh”
Spontan, kamipun tertawa mendengar cerita
bapak tadi. Ternyata yang selama ini dianggap sebagai jimat kewibawaan,
adalah doa untuk seorang perempuan melakukan persalinan. Lalu mengapa
pada seseorang yang memegang jimat tadi ketika tidak mengetahui isinya
maka apa yang dikatakan oleh pemberi jimat akan terjadi? Karena si
pemegang jimat tadi, sudah menyimpan persepsi dipikirannya bahwa orang
yang memberi jimat ini adalah seorang guru yang memiliki keimanan tinggi
sehingga dekat dengan Tuhan. Maka apapun yang diberikan sudah dianggap
memiliki kekuatan.
Kalau hanya bermain “dianggap” maka
apapun juga bisa dong dianggap memiliki kekuatan. Ketika ada orang
bertanya ke saya, apa “pegangan” saya agar terlihat berwibawa dan
tenang, maka jawaban saya, banyak yang saya pegang untuk membuat diri
saya berwibawa dan tenang, apa itu ? Laptop kecil saya, smartphone
blackerry dan nokia lumia…he..he….3 benda ini adalah pegangan saya,
dengan 3 benda ini membuat saya sangat nyaman dan tenang.
Jadi apakah setiap orang bisa membuat
jimat nya? Jawabannya, 90% bisa, anda tinggal butuh 10% lagi untuk
memastikan bahwa jimat anda bekerja, apa itu? yaitu mengenali cara kerja
pikiran, cara memerintahkan pikiran, sehingga dengan menguasai ilmu
pikiran, anda pun siap memiliki banyak jimat yang anda bisa buat
sendiri, tanpa ritual, tanpa puasa dan bahkan bendanya adalah benda2yang
anda sukai. Untuk belajar tentang kerja pikiran.
Bahkan, sebenarnya anda bisa membuat
jimat yang tidak berwujud, yaitu jimat virtual..he.he.. keluar lagi nih
istilah baru, jimat virtual, temannya sahabat virtual. Saya memang suka
menggunakan kata-kata virtual ini. Semua kembali kepada pikiran kita,
dengan memaksimalkan pikiran maka artinya kita mensyukuri Tuhan. Dengan
membuat jimat virtual, kita bukan menjadi syirik tetapi malah semakin
medekat kepada Tuhan dengan penuh syukur, sebab Tuhan sudah memberikan
Pikiran yang luar biasa untuk kita.
Sahabat virtual/khodam ini sudah ada dalam diri kita. Kadang-kadang kita sudah memilikinya dan memanfaatkannya, tetapi belum tahu ilmunya. ketika anda mahir mencari barang yang hilang atau penyembuhan misalnya anda membuat entitas itu tanpa sengaja. Bagaimana kalau anda membuatnya dengan sengaja dan memberinya perintah sehari-hari. Ikuti pelatihan kami.Anda tidak akan sesat justru tahu rahasia semua ilmu metafisik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar