Ini beberapa akibat jika anda terkena penyakit mental block :
a. Tidak maju maju
Kehidupan yang anda rasakan adalah stagnan, berputar-putar di satu tempat saja. Karir anda tidak ada peningkatan, hasil bisnis yang anda jalani hanya sekedarnya saja. Tidak ada lompatan yang menakjubkan, tidak bisa beranjak dari kehidupan yang sekarang menuju kehidupan yang lebih baik. Padahal dirinya menginginkan kehidupan yang lebih baik. Tetapi “Mental Block” lah yang menghalangi dirinya sendiri untuk dapat mencapai dan menikmati kehidupan yang impikannya.
b. Sering mengalami kegagalan
Selalu gagal terus menerus bukan disebabkan semata-mata hanya karena menderita mental block. Namun, Gagal yang dimaksud adalah saat dia ingin mencapai target sesuatu, tapi dia dihalangi oleh batasan mental yang dia buat sendirinya, dirinya yang membuat tembok penghalang.
Padahal semua batasan itu yang diciptakan adalah fatamorgana dan menyulitkan dirinya sendiri. Akibatnya setiap berusaha untuk melewatinya, selalu dihadapkan kegagalan setiap tindakannya.
c. Terpuruk dalam kehidupan
Ini yang paling berbahaya, Tidak hanya merugikan dirinya sendiri namun orang-orang terdekat anda kena dampaknya. Coba Anda bayangkan, jika anda seorang kepala keluarga,anak dan istri menggantungkan hidupnya kepada Anda, Jika anda seorang pimpinan, banyak pihak yang berharap dan menggantungkan kepada anda. Sedangkan anda frustasi, stress, depresi dan menyimpan dendam yang tak berkesudahan. Akhirnya sangat mempengaruhi produktivitas Anda sebagai pengusaha, sebagai manajer, sebagai kepala keluarga. dll.
Akibatnya anda jadi malas, putus asa, mudah menyerah, tidak berani mengambil tantangan atau resiko, penuh dengan ketakutan yang tidak beralasan dll, dan hasil akhirnya tidak mampu mendapatkan hasil yang diinginkan. Ada juga tidak mampu bayar cicilan kredit motor anda, tidak bisa membayar tagihan yang selalu datang tiap bulan. Lebih bahaya lagi jadi trauma dengan bisnis yang dijalani, menyalahkan orang lain dan lingkungan setempat
Menurut Robert B. Stone, paling tidak terdapat lima hambatan yang selalu membuat kita sulit meraih sukses:
- Kegelisahan dan kecemasan.
Hal ini menyebabkan ketegangan dalam badan. Koordinasi otot dan efisiensi mental dapat dipengaruhi oleh keadaan ini. Kesehatan kita pun jadi ikut terganggu, dan biasanya system pencernaan kita terkena dampaknya paling awal. Gejala lainnya juga berkisar pada sakit kepala dan serangan jantung. - Takut.
Ini merupakan hambatan yang tersembunyi. Perasaan takut melakukan sesuatu seringkali membuat kita selalu mandek dalam mengerjakan sesuatu. - Benci-diri.
Begitu banyak orang yang selalu menimpakan semua kesalahan pada dirinya sendiri. Jika ada sesuatu yang tidak beres, alih-alih mencari tahu apa yang terjadi dan mengoreksi diri sendiri, malah tanpa sadar menghukum diri sendiri. - Pesimisme.
Merasa tidak bisa sukses dan seringkali memberikan bukti dengan membeberkan kegagalan yang sering dialami. - Kesan diri yang terbatas.
Kita mempunyai kebiasaan berpikir dalam keterbatasan. Kebiasaan ini seringkali mengganggu kita dalam melakukan sesuatu. Seringkali kita merasa tidak layak dalam mendapatkan sesuatu yang sesungguhnya baik bagi kita.
1. Saya takut disakiti lagi.
- “Saya tidak tahu apakah saya bisa menjumpai orang yang benar”
- “Ketika persahabatan menjadi serius, saya merasa khawatir”
- “Saya khawatir ia akan menolak presentasi saya”
- “Saya berharap saya bisa lebih tinggi”
- “Saya malu kalau audiens melihat jerawat saya ketika saya berbicara”
- “Saya merasa tidak memiliki penampilan yang menarik”
- “Saya selalu mencoba menyenangkan orang lain”
- “Saya berharap orang-orang mengerti perasaan saya”
- “Saya ingin selalu tampil sangat sempurna agar tidak ada yang mengetahui kelemahan saya”
- “Saya tidak bisa istirahat sampai semuanya berjalan mulus”
- “Saya jadi marah kalau orang tidak menepati janjinya”
- “Bahkan dalam liburan pun saya tidak pernah bisa santai”
- “Apapun yang saya lakukan saya tidak pernah puas”
- “Saya berhasil dalam pekerjaan saya tetapi saya ragu apakah ada perubahan dalam hidup saya”
- “Saya kira saya lebih bahagia jika………………(sudah menikah, punya anak, mendapat pekerjaan)”
Terobosan, pembaruan, dan inovasi adalah tuntutan kerja zaman sekarang. Secepatnya, kita harus segera berpikir bahwa box yang kita rasa mengurung diri kita hanyalah paradigma yang perlu dicabut dari benak kita. Di saat sekarang, setiap orang harus secerdik kancil, tidak pernah boleh berhenti, dan tidak bisa merasa berada di titik kepuasan atau comfort.
Jadi jika kita tidak ingin mengalami keterpurukan yang lebih dalam lagi, menghancurkan mental block negatif yang bersemayam dalam diri kita adalah satu-satunya jalan keluar untuk menghindarinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar