Rabu, 29 Mei 2013

Zero Limits – Joe Vitale

Kali ini saya akan membahas 1 buku yang sangat menarik, yang saya selesai langsung dalam 1 hari, sampai jam 2 pagi beres semua, yaitu 1 buku yang judulnya zero limits. Zero limits ini adalah metode rahasia Hawai, dari Hawai, untuk memperoleh kekayaan, kesehatan, kedamaian dan banyak lagi. Pengarangnya adalah Joe Vitale, yang tampil di DVD In The Secret, kemudian juga Lhaleakala Hew Len, Ph.D, Joe Vitale adalah seorang dokter dari Hawai. Sedangkan Ihaleakala adalah seorang harta karun hidup dari Negara bagian Hawai, yang ditentukan oleh misi Honolulu, dan badan pembuat undang2 negara bagian Hawai. Jadi, orang ini ditentukan sebagai harta karun yang hidup. Kalau si Lhaleakala, dia adalah juga orang yang bekerja di kelompok Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) UNESCO, dan juga Hawai State Teacher Association.
Nah, ceritanya dimulai dari Joe Vitale, pada waktu itu dia sedang ikut satu seminar tahunan, yang dimana konferensi begitu banyaknya pembicara. Pada waktu dia ketemu temannya, Mike Ryan. Dan temannya ini cerita tentang adanya suatu therapist yang menyembuhkan 1 bangsa, orang2 yang sakit jiwa. Bukan sakit jiwa biasa, orang2 yang berada di rumah sakit jiwa, khusus untuk orang2 yang tidak bisa dihukum, karena sakit jiwa, seperti orang yang membunuh anaknya, memperkosa, dan lainnya yang pada waktu disidang terbukti gila.
Kemudian ada 1 orang yang bisa menyembuhkan seluruhnya sampai rumah sakitnya tutup. Padahal pada waktu itu, begitu banyaknya orang2 yang kerja di rumah sakit, yang kemudian tidak tahan, keluar, tingkat cutinya begitu tingginya. Sedangkan orang yang sakit sendiri, karena dianggap gila, dan bisa membunuh orang, dirantai, dikerangkeng, dan hanya dalam waktu 3 tahun dari ’84-’87 bisa sembuh semua. Sebetulnya yang sembuh 28 dari 30; 2 lainnya karena pindah, jadi belum bisa disembuhkan. Sembuhnya pun tidak pakai konsultasi, tidak pakai obat, tidak pakai segala macam, tidak pakai dukun apapun itu, tanpa harus komunikasi, tanpa harus lakukan terapi, tanpa harus intervensi. Karena jurusnya juga namanya aneh, sampai Joe Vitale heran, dan minta temannya untuk mengulangi 5 kali, 10 kali.
Jurusnya disebut ho’ oponopono, yang mungkin pada waktu itu dia ulang search di google juga tidak ketemu. Satu tahun barulah ketemu, Kemudian di internet, dikirimi surat, dia mendaftar untuk melakukan penyembuhan dan konsultasi, setelah konsultasi, Joe Vitale mengundang Lhaleakala ini pergi ke Amerika. Pada waktu pertama kalinya, dia dan teman2nya yang sudah dia kirim email, memanfaatkan untuk melakukan sharing ilmunya ini, sebetulnya sudah ada di Hawai, dan disempurnakan oleh Morna guru Lhaleakala. Nah, sedangkan Ihaleakala sendiri adalah seorang pria. Setelah pulang banyak testimoni dari teman Joe Vitale, tentang jurus ampuh untuk mendapatkan kekayaan, kesehatan, kedamaian, dan banyak lagi. Termasuk ada 1 orang penjual , dalam 1 tahun bisa menjual 150 juta USD mobil mewah.
Apa sih yang diajarkan oleh Ihaleakala yang disebut metode rahasia Hawai ini, yaitu 1 jurus yang namanya, kalau saya pribadi, setelah saya belajar banyak, itu 1 level yang saya sebut sebagai level ketiga. Maksudnya level ketiga itu, kalau kita doa kepada Tuhan, hal pertama kita mohon, Tuhan kabulkanlah, saya minta ini. Level yang kedua yang sering saya lakukan, Tuhan, terimakasih saya sudah… Nah, jurus ketiga disini yang sangat mengejutkan, dan Joe Vitale pun terkejut, “Apa iya benar? Masa iya? Yang betul saja?” Jadi dia mempertanyakan terus menerus, karena 1 diajarkan disini oleh Lhaleakala bahwa kalau anda betul ingin memperoleh kekayaan, kesehatan, kedamaian, dan banyak lagi dalam hidup anda, anda harus bertanggungjawab 100% dalam kehidupan ini. Kalau waktu saya baca, menurut saya itu kecil, karena saya juga mengajarkan kita harus bertanggungjawab, dan terus melakukan ‘take action’ dalam kehidupan.
Ternyata disini, tanggungjawabnya adalah lebih, dibanding yang saya kira, termasuk yang Joe Vitale kira. Dia mengajarkan bahwa, alangkah baiknya manusia, yaitu bertanggungjawab 100%, bukan hanya dalam dirinya sendiri, tapi melainkan juga terhadap sekelilingnya, terhadap orang lain, terhadap alam semesta. Joe Vitale disini berkata, oh ya, jadi kalau ada perang di Irak, saya ikut bertanggungjawab? Jawabannya Ihaleakala, iya. Kenapa? Karena anda dekat dengan titik nol. Maksudnya apa? Tuhan Maha Segalanya dan absolute, Dan sebetulnya Tuhan tidak butuh kita doa, mendengarkan kita doa. Tapi kita butuh sendiri pada waktu kita ngomong, kita dengar sendiri doa yang kita ucapkan. Dan doa inilah yang membuat kita connect dengan kekuatan yang dikatakan Allah, atau Tuhan, ataupun Alam Semesta. Atau apapun yang kita sebutkan secara agama kita. Jadi satu kekuatan yang luar biasa, yang benar2 mencipta segalanya.
Doanya sangat2 sederhana, dan itulah yang namanya, yang membersihkan. Ketika orang ada salah kepada kita, kita andil, ketika karyawan kita bagaimana, kita andil, ketika ada orang yang tidak kita kenal sakit, kita kunjungi, kita andil. Walau kita baru tahu disana dia sakit, tapi yes, kita andil, kita bertanggungjawab. Bertanggungjawab bukan berarti kita salah, melainkan kita bertanggungjawab. Mungkin salah orang itu sendiri, mungkin salah kita juga, dalam arti kita yang bertanggungjawab, bukan masalah salah siapa, tapi kita bertanggungjawab.
Dia mengajarkan doa yang sangat2 sederhana, yang ternyata begitu ampuhnya testimoninya. Doanya cuma seperti ini,
“saya mengasihimu,
saya menyesal,
saya minta maaf,
terima kasih.”
Hanya 4 hal, semuanya ditujukan kepada Tuhan, dan cerita2 disini begitu menariknya termasuk saya pribadi, entah itu sengaja atau tidak sengaja, misalnya anak saya yang paling kecil, ngomong r saja belum bisa, saya berdoa dan saya membuktikannya, dalam waktu 1 detik anak saya bisa ngomong rrr, Betul, bisa karena memang sudah waktunya atau sugesti saya, Tapi apa ruginya, kita berdoa seperti itu.
Nah ternyata disini, dijelaskan juga ketika kita berdoa seperti itu, kita membersihkan. Bahkan ada anjing yang sedang mengonggong dalam sekejap diam, setelah Lhaleakala berdoa. Joe Vitale megajarkan ‘Attractor Factor’. Attractor factor itu adalah kalau anda berniat, dan anda utarakan niat anda, anda meng-attract. Niat sangat penting. Niat yang sangat kuat itulah yang the secret. Kalau anda betul2 niat luar biasa dahsyat, anda jadi attract. Anda yakin, anda niat, anda mau, anda utarakan, anda rasakan.Anda attractor factor.
Nah disini, malah melepaskan niat, jadi melepaskan niat dan anda bertanggungjawab, dekatkan diri, fokus kepada Ilahi saja tadi. Jadi fokus kepada titik nol, dengan cara anda bertanggungjawab 100% terhadap apapun yang terjadi, dan kedamaian muncul dengan begitu luar biasanya. Dan ketika dalam 1 hari saya baca, dan kemudian di tengah jalan saya doa terhadap istri saya juga, ada yang menarik. Biasanya saya motivasi, saya berkata-kata, ada konflik, pada satu waktu saat istri saya berdebat apa itu, saya cuma doa saja seperti tadi, bahwa saya bertanggungjawab terhadap semua apa yang dia katakan dan juga yang dia lakukan, saya terima 100% tanggungjawab penuh, kemudian yang terjadi malahan, eh ternyata istri saya mendadak bisa jadi lunak dan mau melakukan apa yang selama ini tidak pernah mau dilakukan.
Ini adalah hal yang sangat menarik, ketika motivasi tidak cukup, ketika niat tidak cukup, kita doa, kita ambil alih tanggungjawabnya, mendadak banyak keajaiban yang datang. Terus, disitu juga diajarkan suatu poin yang sangat penting, yaitu adalah manusia, otak manusia itu isinya cuma dua. Satu yang namanya kenangan, satu yang namanya inspirasi. Inspirasi bisa datang dari orang lain, bisa datang dari Ilahi, atau kekuatan yang tidak terbatas tadi.
Nah , Lhaleakala ini mengatakan bahwa ketika orang marah dan menganggap itu masalah, kemudian dia menyalahkan orang lain, itu yang terjadi adalah sebetulnya kenangan masa lalu kita; koq kita fokus pada kenangan masa lalu kita? Pemecahan masalah yang berdasarkan masa lalu kita, dan sering kali tidak terpecahkan, karena kita butuh kesadaran yang lebih jauh, inspirasi yang lebih.
Untuk itu, diajarkan disini, kosongkanlah terlebih dahulu kenangan2 masa lalu. Caranya mengosongkan bermacam-macam, disini tidak dibuka banyak, ada beberapa, termasuk salah satunya dengan doa yang sangat favorit tadi. Doa yang namanya saya mengasihi kamu, saya menyesal, saya minta maaf, dan terima kasih. Dan ketika jurus yang biasa ini dilakukan, itu namanya membersihkan kenangan masa lalu. Termasuk salah satunya, ketika misalnya anda punya kartu nama yang simbolnya bagus, apapun misalnya gitu ya.
Misalnya kartu nama. Anda juga bisa secara simbolik ataupun istilahnya terserah anda bahasanya apa, mau sugesti boleh, mau kesungguhan boleh, yang paling penting kan hasil, langsung saja dikepret-kepretkan gitu seperti dukun gitu ya, hehehe. Tapi juga secara “Neuro Languastic Programming”, itu juga bisa jadi ‘Collapsing Anchor’, bahwa segala sesuatu sudah berlalu. Anda menggunakan simbol untuk menghapus kenangan masa lalu ataupun disini juga dibahas EFT (Emotional Freedom Technic) diketuk segala macam, itu kembali ke kita, kenangan masa lalu itu dinolkan, netral.
Nah, anda boleh menggunakan apapun, EFT boleh , neuro-languastic programming boleh, atau pakai metode doa yang tadi juga boleh, bahkan metode dukun tadi juga boleh, yang terpenting adalah kosongkan diri anda, dan mendadak begitu banyaknya inspirasi yang datang, bisa jadi dari pengalaman masa lalu juga, tapi bisa juga datang yang dari mana tidak terduga, ini luar biasa. Bahkan disini diajarkan, ketika misalnya anda kegendutan atau segala macam, anda tidak perlu memusuhi kegemukan anda. Malah anda kasihi lemaknya. Lemak, saya mengasihi kamu, saya menyesal, saya minta maaf, terima kasih. Dan ketika seperti itu, kita timbul inspirasi2 yang membuat kita jauh lebih langsing, kita akan ketemu dengan orang2 yang benar2 membuat kita jauh lebih baik. Terus kemudian yang betul2 menolong kita ke arah yang kita inginkan.
Ada beberapa tokoh yang lama saya tidak berjumpa, terus kemudian saya ada perlu juga, dan dia juga ada perlu mestinya. Mendadak ada beberapa televisi yang telepon ke saya, jadi bukan saya yang cari, mereka yang malah mencari. Baru saya doain eh malah telepon. Ada yang sangat2 menarik juga. Nah ini bisa sangat cepat, bisa lambat, kita tidak pernah tahu, tapi apa salahnya juga kita belajar, satu, yang namanya kita mengambil tanggungjawab 100% dalam hidup ini. Sungguh 1 level yang sangat luar biasa, bukan hanya bertanggungjawab terhadap diri sendiri, tapi juga bertanggungjawab terhadap orang yang lain.
Ada orang sakit, kita yang bertanggungjawab. Ketika kita connect dengan tanggungjawab, connect dengan Tuhan kita, Ilahi kita, Allah kita, kita connect dengan satu di sana, mendadak kekuatannya jadi luar biasa, dan kita jauh jadi lebih peacefull, lebih damai. Kalau dari analisa saya pribadi,  ternyata bahagia itu adalah kita bebas dari perasaan benci, perasaan iri, perasaan serakah, dan perasaan bangga yang dalam arti tidak pada tempatnya, yaitu merendahkan orang lain, terus kemudian juga kita berhenti menyalahkan orang lain, mewajibkan orang lain, dan dengan kita mengambil tanggungjawab 100%, kita berhenti iri, yang ada hanya terinspirasi jadi lebih baik. Kita berhenti benci, karena kita tidak mewajibkan orang lain untuk melakukan ini itu. Begitu semuanya terjadi, pantas lah anda jadi damai, lebih peacefull, lebih nyaman, dan lebih tenang. Nah, jurus2 yang sangat luar biasa ini, sungguh bagaimana kita bisa menciptakan hal yang lebih cepat, hasil yang lebih cepat; sama disini disebutkan, anda tidak mengatakan maafkan saya kepada Sang Ilahi karena Dia tidak perlu mendengarkan dan dia selalu memaafkan anda. Kita mengatakan karena kita perlu mendengarkan.
Betapa doa yang sangat bermanfaat, praktekkan terus menerus. Bahkan dia ajarkan bahwa misalkan ada perang atau ada apa, anda doa terus seperti ini, agar menjadi jauh lebih baik. Dia percaya bahwa ilmu ini menyebar ke seluruh dunia, kebencian akan hilang, yang ada hanya kasih semata. Dan orang pun butuh kita kasihi, siapapun, bahkan juga ruangan atau apapun itu butuh kita kasihi. Dan betul2 jadi center dari tanggungjawab, berarti kita center untuk pusat bagi kasih sayang, dan betul2 bisa membawa kebaikan. Demikian buku Zero Limits,
Ho’oponopono part 1 : “Rahasia yang Hilang”
Semua dari Anda termasuk saya menginginkan kemakmuran, kebahagiaan, kekayaan, kesehatan dan banyak lagi. Kita menginginkan kesempurnaan dalam hidup. Berbagai macam buku, pelatihan, seminar dan sarana apapun yang bisa membantu mencapai tujuan ditempuh. Mungkin Anda juga demikian, saya pun demikian.
Pada tahun 2008, saya menemukan buku Zero Limits yang ditulis oleh Joe Vitale dan Ihaleakala Hew Len, Ph.D. Salah satu artikel yang menarik perhatian saya dalam buku itu adalah tentang seorang psikolog yang membantu menyembuhkan sebangsal penuh narapidana yang sakit jiwa—tanpa pernah melihat seorang pun dari mereka secara professional. Ia menggunakan metode penyembuhan dari Hawaii yang luar biasa. Artikel itu merambah internet dan diperkirakan sekitar lima juta orang melihat artikel itu.
Cerita tersebut membuat saya penasaran.
Sekarang, izinkan saya berbagi dengan Anda.
Di akhir tahun 2006, Dr.Joe mengajar sebuah seminar. Dalam acara itu, setiap orang diminta menyebutkan semua cara yang mereka ketahui untuk mewujudkan atau menarik sesuatu dalam kehidupan mereka. Mereka menyebutkan hal-hal seperti afirmasi, visualisasi, keinginan, metode kesadaran jasmani, merasakan hasil akhir, menulis, teknik kebebasan emosi atau membuka jalan, dan banyak, banyak lagi. Setelah itu, Dr.Joe bertanya kepada mereka apakah cara-cara itu senantiasa bekerja, tanpa perkecualian.
Namun kenyataannya semua orang sepakat bahwa cara-cara itu tidak selalu berhasil.
”Baiklah, kenapa tidak?” tanya Dr.Joe.
Tak seorang pun dapat mengatakannya secara pasti alasannya.
Kemudian Dr.Joe membenturkan mereka dengan observasinya:
Semua cara itu memiliki batasan,” dia menjelaskan. “Semua itu adalah mainan yang dimainkan pikiran Anda untuk tetap membuat Anda berpikir bahwa Anda-lah yang memegang kendali. Yang benar adalah Anda tidak memegang kendali dan keajaiban nyata datang saat Anda melepaskan mainan-mainan itu serta memercayai sebuah tempat dalam diri Anda di mana ada perbatasan nol.
Dia menambahkan, ”Tempat di mana Anda ingin berada dalam kehidupan ada di balik semua mainan itu, yang ada di balik celotehan pikiran bersama apa yang kita sebut Sang Ilahi. Dari situlah keajaiban-keajaiban yang mengherankan terjadi—hampir tanpa Anda usahakan.”
Ia mewawancarai seorang pakar tujuan yang telah menulis selusin buku dan menjualnya sebanyak jutaan eksemplar. Orang tersebut mengetahui cara mengajari orang cara menetapkan tujuan. Dr.Joe bertanya kepadanya apa sarannya kalau seseorang tidak dapat menemukan motivasi untuk menetapkan tujuan, apalagi meraihnya.
”Kalau saya mengetahuinya,” ia mulai berkata.”Saya pasti dapat memecahkan sebagian besar masalah di dunia.”
“Anda perlu menjadi lapar untuk mencapai sebuah tujuan. Kalau tidak, Anda tidak akan mempertahankan kedisiplinan yang dibutuhkan untuk tetap berfokus padanya dan mengusahakannya.”
”Namun, bagaimana kalau Anda tidak cukup lapar?” tanya Joe.
”Anda tidak akan meraih tujuan Anda.”
”Bagaimana Anda membuat diri Anda lapar atau termotivasi?”
Ia tak dapat menjawab.
Dan itulah kesulitannya. Pada suatu titik tertentu, semua program self-help dan penetapan tujuan gagal. Hal itu disebabkan fakta yang menyulitkan bahwa kalau seseorang tidak siap meraih sesuatu, mereka tidak akan mempertahankan energi yang dibutuhkan untuk mewujudkannya. Mereka akan berhenti. Setiap orang mengenal pengalaman menetapkan resolusi pada 1 januari dan melupakannya pada 2 januari. Niat baiknya ada. Namun, sesuatu yang lebih dalam tidaklah sejajar dengan keinginan-keinginan yang disadari.
Jadi, bagaimana Anda mengatasi keadaan lebih dalam yang tidak ”lapar” itu?
Itulah sebabnya metode Hawaii yang akan Anda pelajari ini menjadi berguna. Metode ini membantu membersihkan yang tidak disadari, tempat hambatan terletak. Hal itu membantu melarutkan program-program tersembunyi yang menghalangi Anda mencapai keinginan-keinginan Anda, baik kesehatan, kekayaan, kebahagiaan, dan lainnya.
Semua itu terjadi dalam diri Anda.
Ketahuilah bahwa tujuan saya membuat blog ini bersumber dari rasa kasih dan kepedulian saya terhadap banyaknya orang yang menginginkan kehidupan yang sempurna. Sekali Anda berhasil, Anda akan berada pada tempat yang disebut perbatasan nol, tempat dimana inspirasi Sang Ilahi bekerja di dalam diri Anda melalui keajaiban-keajaiban.
Agar sepenuhnya memahami Ho’oponopono I-Dentitas Diri ini, Anda perlu menghadiri sebuah pelatihan untuk mengalaminya sendiri. Saya sangat antusias mengetahui bahwa kelak banyak dari Anda yang menceritakan keajaiban-keajaiban setelah Anda pelajari cara penggunaannya.
Memutuskan untuk mempelajari teknik Hawaii ini akan membantu Anda mengenali sebuah rahasia tentang kekuatan yang lebih besar yang akan membuat Anda tercengang tak henti-hentinya menerima keajaiban-keajaiban dan keadaan menakjubkan mulai sekarang dan seterusnya.
Inilah sebuah frasa yang mengungkap rahasia alam semesta yang paling tinggi:
”Saya mengasihi Anda”
Bersiaplah terpesona dengan kehidupan Anda.
Kebenaran Menakjubkan Tentang Ho’oponopono
Saya tidak menyangka akan ada begitu banyak orang tertarik pada Ho’oponopono ini. Banyak rekan-rekan saya yang berbagi cerita atau mengajukan pertanyaan tentang teknik ini. Mereka ingin mengetahui lebih banyak dan hal itulah yang mendorong saya untuk berbagi dengan semua orang. Jadikan tulisan saya dalam blog ini sebagai sarana yang dapat membantu Anda mempelajari metode Ho’oponopono I-Dentitas Diri lebih dalam.
This Gift for you…..
Ketika pertama kali saya mendengar teknik rahasia Hawaii ini, untuk mengejanya saja saya membutuhkan beberapa kali mengucapkannya dengan benar.
”Apa itu Ho’oponopono ?”
”Apa luar biasanya teknik ini ?”
”Bagaimana saya bisa menggunakan teknik ini untuk memperoleh kekayaan, kesehatan, dan kedamaian ?” seperti yang dituliskan di halaman depan buku itu, membuat saya benar-benar penasaran.
Mari kita mulai membuka kebenaran rahasia ini.
Seorang Pencipta dan guru besar Ho’oponopono I-Dentitas Diri bernama Morrnah Nalamaku Simeona. Ia seorang ”pekerja keajaiban” yang memberi ceramah di perguruan tinggi, rumah sakit, dan bahkan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Ia telah wafat bulan februari 1992. Dan sampai menjelang ajalnya, ada seseorang yang selalu bersamanya dan menerima pelatihan dari Morrnah selama satu dasawarsa, dialah Dr. Ihaleakala Hew Len, salah satu pengarang buku Zero Limits. Sejak saat itu hingga sekarang, Dr. Hew Len lah yang meneruskan penyebaran Ho’oponopono I-Dentitas Diri ini ke berbagai belahan dunia. Anda dapat melihat situs resminya di http://www.hooponopono.org.
Dr. Hew Len menjelaskan, ”Secara sederhana arti Ho’oponopono adalah ’membetulkan’ atau ’meralat sebuah kekeliruan’. Menurut orang Hawaii kuno, kekeliruan timbul dari pikiran-pikiran yang dicemari kenangan yang menyakitkan dari masa lalu. Ho’oponopono menawarkan sebuah cara untuk melepaskan energi pikiran yang menyakitkan atau kekeliruan ini, yang mengakibatkan ketidakseimbangan dan penyakit.”
Dalam bahasa Hawaii, ho’o berarti ”menyebabkan” dan ponopono berarti ”kesempurnaan”. Singkatnya definisi Ho’oponopono adalah sebuah proses pelepasan energi yang bersifat racun dalam diri Anda untuk mengizinkan munculnya dampak gagasan, kata, perbuatan, dan tindakan Sang Ilahi.
Sang Ilahi disini dapat digambarkan sebagai Allah, Kehidupan, Alam Semesta, atau istilah lain apa pun untuk kekuatan kolektif yang lebih tinggi.
Satu hal yang membuka pikiran, adalah: ”I-Dentitas Diri melalui Ho’oponopono melihat setiap masalah bukan sebagai cobaan berat, melainkan kesempatan. Masalah hanyalah kenangan masa lalu yang bermunculan kembali untuk memberi kita satu kesempatan lagi guna melihat dengan mata KASIH dan bertindak berdasarkan inspirasi.”
Pendeknya, Ho’oponopono semata merupakan sebuah proses pemecahan masalah. Namun hal itu seluruhnya dilakukan dalam diri Anda.
Sekarang inilah yang menarik perhatian saya.
Dr. Hew Len pernah bekerja di Rumah Sakit Negara Bagian Hawaii selama tiga tahun. Bangsal tempat mereka merawat penjahat yang gila sangat berbahaya. Setiap bulan selalu ada psikolog yang mengundurkan diri. Banyak karyawan tidak masuk kerja dengan alasan sakit, atau semata mengundurkan diri. Orang-orang berjalan di bangsal dengan punggung menempel dinding, khawatir diserang pasien. Bukan tempat yang menyenangkan untuk ditinggali, dikunjungi, atau dijadikan tempat kerja.
Ia tak pernah melihat pasien dalam pekerjaannya. Ia bersedia memeriksa catatan-catatan mereka. Sementara melihat catatan-catatan tersebut, ia akan membenahi dirinya. Ketika ia membenahi dirinya, para pasien mulai menjadi sembuh.
Anda pasti takjub membaca yang berikut:
“Setelah beberapa bulan, pasien yang dirantai diperbolehkan berjalan-jalan dengan bebas. Pasien lain yang diobati dengan banyak obat dikurangi obatnya. Mereka yang sebelumnya dianggap tidak memiliki kesempatan dilepaskan telah dibebaskan.”
Tidak hanya itu…lanjut Dr. Len
“Para karyawan mulai senang datang ke tempat kerja. Ketidakhadiran dan arus keluar masuk karyawan tidak tampak. Akhirnya kami memiliki lebih banyak karyawan daripada yang kami butuhkan karena para pasien dilepaskan dan seluruh karyawan datang bekerja. Sekarang ruangan itu ditutup.”
Saya sempat berpikir , “Apa iya cerita ini betul-betul terjadi ? Sepertinya tidak mungkin.”
Mungkin Anda juga sempat terlintas pikiran demikian. Namun, memang itulah kenyataannya. Dr. Hew Len hanya membersihkan bagiannya yang dibagi dengan para pasien itu.
Ia pun menjelaskan: “Untuk menjadi seorang pemecah masalah yang efektif, si terapis harus mau bertanggung jawab 100 persen karena telah menciptakan situasi masalah, yaitu ia harus mau melihat bahwa sumber masalahnya adalah pikiran-pikiran yang salah dalam dirinya,bukan dalam diri kliennya. Dengan menggunakan pendekatan Ho’oponopono, sebuah proses pertobatan dan pengampunan memungkinkan si terapis bekerja langsung dengan Sumber Asal yang dapat mengubah pikiran-pikiran salah menjadi KASIH.”
Taukah Anda apa yang dilakukannya?
“Ketika memeriksa catatan pasien, saya merasakan kepedihan dalam diri saya. Ini merupakan kenangan yang dibagi. Programlah yang mengakibatkan pasien bertingkah laku seperti itu. Mereka tidak punya kendali. Mereka terperangkap dalam sebuah program. Ketika merasakan program ini, saya membersihkannya,” ia menuturkan.
Dia akan menanyai dirinya,” Apa yang terjadi dalam diri saya yang menyebabkan masalah ini, dan bagaimana saya dapat memperbaiki masalah dalam diri saya ?”
Ia melihat catatan pasien dan sambil melakukannya, di dalam batin ia berkata kepada Sang Ilahi, ”Saya Mengasihimu”, ”Saya Menyesal”, ”Maafkan Saya” dan ”Terima Kasih”. Ia melakukan apa yang diketahuinya untuk menolong mengembalikan pasien ke keadaan perbatasan nol. Ketika Dr. Hew Len melakukan hal itu dalam dirinya, para pasien sembuh.
”Saya tahu ini membingungkan, bagaimana mungkin hanya dengan mengatakan empat frase tersebut bisa menyembuhkan para pasien ?” Itulah yang ada dalam benak saya pertama kali membacanya.
Lalu saya menemukan ini: ”Ada dua cara untuk menjalani kehidupan,” Dr. Hew Len menjelaskan. ”Melalui kenangan atau melalui inspirasi. Kenangan adalah program-program lama yang dijalankan lagi. Inspirasi adalah pesan yang diberikan Sang Ilahi kepada Anda. Cara satu-satunya untuk mendengar suara Sang Ilahi dan menerima inspirasi adalah dengan membersihkan semua kenangan. Satu-satunya hal yang perlu Anda lakukan adalah membersihkan.”
Rupanya metode penyembuhan dari dalam ke luar ini adalah apa yang disebut Ho’oponopono I-Dentitas Diri.
Hanya ada empat pernyataan yang perlu Anda katakan berulang-ulang tanpa henti, yang ditujukan kepada Sang Ilahi.
”Saya mengasihimu.”
”Saya menyesal.”
”Mohon Maafkanlah saya.”
”Terima kasih.”
Dr. Hew Len menjelaskan “Bertanggung jawab sepenuhnya atas kehidupan Anda berarti segala sesuatu dalam kehidupan Anda—semata karena hal itu berada dalam kehidupan Anda—merupakan tanggung jawab Anda. Dalam pengertian harfiah, seluruh dunia adalah ciptaan Anda.”
“Anda bertanggung jawab sepenuhnya berarti menerima semuanya—bahkan orang yang memasuki kehidupan Anda dan masalah mereka karena masalah mereka adalah masalah Anda. Mereka ada di dalam kehidupan Anda, dan kalau Anda mengambil tanggung jawab penuh atas kehidupan Anda, Anda juga harus mengambil tanggung jawab penuh atas apa yang mereka alami. Data itu ada dalam diri Anda. Anda harus menghapusnya untuk kembali ke batas nol, dimana tempat datangnya inspirasi Sang Ilahi sehingga mereka pun kembali ke keadaan nol dan mereka pun menerima inspirasi,” kata Dr. Hew Len.
Itu berarti teroris, presiden, ekonomi apa pun yang Anda alami atau tidak Anda sukai—sudah saatnya Anda sembuhkan. Sesungguhnya mereka tidak ada, selain sebagai proksidari dalam diri Anda,” Jelas Dr Joe.
“Masalahnya tidak ada dalam diri mereka, tapi dalam Anda.”
“Dan untuk mengubahnya, Anda harus mengubah diri Anda.”
Menarik bukan ?
Ini adalah konsep baru yang saya temukan dan ini membuat otak saya kewalahan menerima konsep ini, Dulu.
Banyak dari kita pada awalnya akan merasa sulit memahami dan menerima atau skeptis terhadap hal itu, lebih mudah menyalahkan orang lain untuk segala sesuatunya daripada bertanggung jawab sepenuhnya.
Namun, begitu Anda menerimanya, pertanyaan berikutnya adalah bagaimana mengubah diri Anda supaya seluruh dunia juga berubah.
Satu-satunya cara yang pasti adalah dengan “SayaMengasihimu.”
Itulah kode yang membuka kunci penyembuhan. Namun, Anda menggunakannya pada diri Anda, bukan pada orang lain. Ingatlah masalah mereka adalah masalah Anda maka membenahi mereka tidak akan membantu Anda. Mereka tidak memerlukan penyembuhan, Anda-lah yang memerlukannya. Anda harus menyembuhkan diri Anda. Anda-lah sumber semua pengalaman itu.
Nah, ini baru awal perjalanan. Sekarang Anda sadar bahwa Anda menciptakan realitas Anda sendiri.
Tidak masalah jika Anda masih bingung atau berpikir bahwa menurut Anda ini tidak masuk akal. Jangan biarkan Anda hanya mengetahuinya sampai disini.
Sekarang, mari kita mulai perjalanan selanjutnya.
“Saya Mengasihi Anda.”
Waktunya Menerima Apa Yang Selalu Diinginkan Setiap Orang
Akan membutuhkan seluruh buku untuk menjelaskan teknik spiritual ini dengan segala pengertian mendalamnya. Namun, saya akan membuatnya seringkas mungkin sehingga Anda dapat memahami metode Hawaii ini. Untuk lebih lengkap dan detail, Anda dapat membaca bukunya.
Apa yang dapat saya katakan adalah kapanpun anda ingin meningkatkan kehidupan anda, hanya ada satu tempat untuk dilihat: Di dalam diri. Singkatnya, tidak ada di luar sana.
Ide Ho’oponopono adalah bekerja secara langsung dengan Tuhan dalam diri kita, berkata kepada Tuhan terus-menerus : “Saya Mencintaimu; Saya Menyesal; Maafkanlah Saya untuk kenangan apapun yang terulang di pikiran bawah sadar saya yang menyebabkan saya menerima situasi atau orang dalam kondisi seperti ini; Terima kasih.
Dr. Hew Len mengatakan “Masalah adalah kenangan yang bermunculan kembali. Kenangan adalah program.”
Kenangan itu tersimpan di subconscious kita. Bagi Anda yang baru mendengar istilah subconscious, itu adalah pikiran bawah sadar kita. Setiap orang memiliki kenangan atau program di subconsciousnya. Banyak dari kita terjebak di dalam program. Kita berkata, bereaksi dan bertindak biasanya otomatis sesuai dengan program yang ada di subconscious kita.
Ketika kita bertindak berdasarkan kenangan, biasanya akan ada masalah yang ditimbulkannya yang berasal dari kenangan yang menyakitkan. Ho’oponopono mengajarkan pada kita untuk membersihkan seluruh kenangan yang ada dengan mengatakan empat kalimat itu berulang-ulang agar kita kembali ke batas nol. Ketika kita berada di batas nol, segalanya menjadi jernih, inspirasiSang Ilahi dapat masuk dan menghasilkan keajaiban. Satu hal yang perlu diingat, proses ini membutuhkan komitmen untuk melakukannya. Jangan anggap Tuhan seperti tempat pesanan yang dapat kita mintai apapun. Kita melakukannya untuk membersihkan.
Ingat, Kita membersihkan bukan untuk mencapai hasil, namun untuk kembali ke batas nol. Kemudian, inspirasi akan masuk. Saat itu, tidak ada kebingungan, keraguan, kemarahan atau emosi negatif apapun lainnya. Jika inspirasi datang, maka yang ada hanyalah kedamaian, anugerah, kebahagiaan, cinta, rezeki dan kesehatan.
Seperti dijelaskan Dr. Hew Len, “Untuk membuka jalan agar kekayaan Ilahi mengalir masuk, pertama-tama diperlukan penghapusan kenangan. Selama kenangan (hambatan/batasan) hadir dalam Bawah Sadar, semua itu menghambat sang Ilahi memberi kita rezeki hari ini.”
Jadi, apa yang perlu Anda lakukan sekarang?
Bersihkan, Bersihkan, Bersihkan.
Menyenangkan bukan bahwa Anda dapat menciptakan kehidupan yang seperti itu. Saya yakin itu adalah kehidupan yang selalu diinginkan oleh Anda, tentu juga saya. Sekarang Anda mulai paham bahwa Anda hanya punya 2 pilihan untuk menjalani hidup, melalui inspirasi atau kenangan.
Ketika Anda menjalani hidup melalui inspirasi maka keajaiban-keajaiban lah yang akan terjadi. Hal-hal menakjubkan akan terjadi melebihi dari apa yang dapat Anda bayangkan. Bersihkan, Bersihkan, Bersihkan.
Seperti yang diungkapkan Joe vitale dalam seminarnya tentang “Rahasia Uang”, “Setiap orang akan punya uang kalau mereka bersih. Kalau mereka sampai bangkrut, mereka tidak bersih”, katanya, “Kenangan dapat menjauhkan uang. Kalau Anda bersih tentang uang, Anda akan memiliki uang. Alam semesta memberinya kalau Anda mau menerimanya. Kenangan yang bermunculanlah yang menahannya dari Anda atau untuk Anda lihat.”
“Bagaimana Anda menjadi bersih?”
“Terus mengatakan ‘Saya mengasihimu’.”
“Anda dapat mengasihi uang, tapi lebih baik mengatakannya kepada Sang Ilahi saja. Ketika berada pada titik nol, Anda memiliki perbatasan nol dan bahkan uang pun dapat mendatangi Anda. Namun, ketika berada dalam kenangan, Anda akan mencegahnya. Ada banyak kenangan di seputar uang. Ketika Anda membersihkannya, uang menjadi bersih bagi setiap orang.”
Semakin jelaslah bahwa masalah timbul dari kenangan, baik itu masalah keuangan, kesehatan, hubungan relasi dan lainnya. Ketika kita membersihkan dan kembali ke batas nol maka semua itu hilang dan yang akan muncul adalah inspirasi Sang Ilahi. Seperti kekayaan, kesehatan, kedamaian dan banyak lagi.
Metode ini bisa Anda gunakan sebagai solusi semua masalah Anda. Metode yang sangat spiritual yang dapat dilakukan oleh siapapun, kapanpun dan dimanapun dengan mudah.
“Ada situs web yang membersihkan orang saat mereka duduk dan membacanya,” jelas Dr. Joe, “Ketika orang membukanya, mereka dibersihkan oleh apa yang dimasukkan ke dalam situs itu. Lihat http://www.zerolimits.info.”
Tak ada akhir bagi jumlah gagasan dan uang yang dapat Anda peroleh segera setelah Anda melepaskan kebutuhan Anda dan mengizinkan semua itu mendatangi Anda. Kuncinya, seperti senantiasa, adalah terus membersihkan, membersihkan, membersihkan.
Sekarang sudah cukup jelas bagi Anda tentang Ho’oponopono ini, namun saya sarankan Anda membeli bukunya sekarang juga jika ingin mengetahui lebih jauh tentang Ho’oponopono. Anda dapat menceritakan pengalaman Anda setelah membacanya dan meneruskannya kepada rekan-rekan Anda. Ciptakan dunia Andadengan Kasih melalui Ho’oponopono dan biarkan Ilahi menuntun Anda memiliki dunia realita yang penuh dengan keajaiban-keajaiban lebih dari apa yang dapat Anda bayangkan. 
Ho’oponopono : Cara Mudah Melakukan
1. Self I-Dentity through Ho’oponopono adalah Proses penyelesaian masalah dengan Pengulangan, Pengampunan dan Perubahan yang dapat dipraktekkan setiap orang untuk Diri mereka sendiri.
2. Ketika saya menyadari ada masalah. Saya bertanya pada diri sendiri: “Apa yg terjadi dalam diriku yg menyebabkan masalah ini? Dan bagaimana saya bisa menghilangkan masalah ini dalam diri saya?”
3. Tugas saya adalah membersihkan diri saya. Ketika saya membersihkan diri saya, dunia pun menjadi bersih, karena saya adalah dunia itu. Semua yang ada diluar saya adalah cermin dan ilusi.
4. Tanggung jawab saya untuk memperbaiki apapun yang saya alami di dalam diri dan berhubungan langsung dengan Tuhan. Saya berkata “Saya Mencintaimu” kepada Tuhan untuk memperbaiki apapun yg ada di luar saya.
5. “Rasa sakit di dalam diri saya adalah kenangan yang saya bagikan.” Dr. Hew Len tau bahwa itu adalah program yg menyebabkan pasien bertindak dengan caranya. Mereka tidak punya kontrol. Mereka terjebak di dalam program. Jika saya merasakan demikian, waktunya membersihkan.
6. KUNCI bagi Dr Hew Len adalah MENCINTAI SEGALA SESUATU. Ketika saya mencintainya, itu BERUBAH.
7. Segala sesuatu BERMULA dengan PIKIRAN, dan penyembuh terbaik adalah CINTA.
8. Empat pernyataan yang saya ucapkan berulang kali di dalam pikiran SAYA, mengembalikan pada Tuhan untuk menghilangkan kekeliruan program:
Saya Mengasihimu
Saya Menyesal
Mohon Maafkanlah Saya
Terima Kasih
9. Saya senantiasa membersihkan apapun karena saya tidak tau yang manakah kenangan dan yang mana inspirasi. Saya senantiasa membersihkan untuk mencapai keadaan batas nol, tempat inspirasi muncul.
10. Hanya 2 hukum yang menyebabkan pengalaman SAYA : Inspirasi dari Tuhan (baru) dan kenangan di bawah sadar (past).
11. NOL adalah tempat SAYA dan TUHAN. Itu adalah tempat asal dan untuk siapa semua anugerah, kekayaan dan kedamaian mengalir.
12. Masalah keuangan adalah contoh sederhana tentang kenangan yang berulang.Kenangan ini jauh dari keadaan Nol. Untuk kembali ke Nol, Saya meminta Tuhan untuk membersihkan kenangan yang berhubungan dengan masalah keuangan SAYA.
13. Masalah keuangan adalah program dari kenangan SAYA, bukan inspirasi dari Tuhan.
14. Apa itu masalah?
Masalah adalah kenangan yang TERULANG;
• Kenangan adalah PROGRAM;
• Mereka BUKAN hanya milik kita – mereka DIBAGIKAN;
• Jalan untuk MELEPASKAN kenangan adalah MENGIRIMKAN CINTA kepada Tuhan.
15. Saya TIDAK Berusaha mengontrol hidup saya. SAYA Harys membiarkan itu semua. Yang perlu saya lakukan hanyalah MEMBERSIHKAN dan MENGHAPUS dan memiliki NIAT untuk KEMBALI ke Nol.
16. Inspirasi datang tiba-tiba, dalam beberapa detik.
17. Jika saya ingin merubah sesuatu, saya melakukannya DI DALAM DIRI SAYA.
18. Saya bertanggung jawab 100% keseluruhan hidup SAYA.
19. Saya mengerti bahwa orang bertindak dari sebuah kenangan/program. Untuk menolong mereka saya harus menghilangkan programnya. Dan satu-satunya cara untuk melakukan itu adalah dengan membersihkan :
Saya Mengasihimu
Saya Menyesal
Mohon Maafkanlah Saya
Terima Kasih
20. Apapun yang terjadi di dalam hidup SAYA semata-mata hanya PROYEKSI dari program saya.
21. Jika saya ingin menyelesaikan masalah, Saya perlu bekerja DI DALAM DIRI SAYA.
22. Ketika seseorang menggangu SAYA. Saya bertanya ke diri sendiri: “Apa yang terjadi di dalam diri SAYA yang menyebabkan orang ini menggangu SAYA?”
23. Saya mengulangi Kasih untuk memperbaiki kesalahan di dalam diri SAYA dengan mengatakan, “SAYA MENYESAL. MAAFKANLAH saya untuk apapun yang terjadi di dalam diriku yang menyebabkan masalah ini.”
24. Tanggung jawab cinta lalu MERUBAH kesalahan didalam diri SAYA yang menyebabkan masalah.
25. Setiap masalah adalah kesempatan untuk membersihkan.
26. Saya harus bertanggung jawab 100% untuk apa yang orang-orang alami di dalam kehidupan SAYA.
27. Jadi SAYA MEMOHON pada TUHAN (Yang Maha Mengetahui) untuk merubah kenangan apapun yang terulang di Unihipili SAYA (pikiran bawah sadar) menjadi Nol.
28. “Saya Mengasihimu” adalah kode membuka penyembuhan.
29. Saya menggunakan “Saya Mengasihimu” di dalam diri SAYA. Setiap masalah orang adalah masalah SAYA.
30. Ho’oponopono membutuhkan KOMITMEN.
31. Tuhan BUKAN tempat memesan.
32. Hanya ada 15 bits informasi tersedia di pikiran sadar SAYA, sementara ada 15 juta bits yang masuk dalam 1 detik.
33. Pikiran sadar saya TIDAK PUNYA petunjuk dengan apa yang terjadi!
34. Semua yang ada di diri saya adalah penjajaran:
• Super-conscious (Father)
• Amakua; Conscious(Mother)
• Uhane;and Subconscious (Child)
• Unihipili
35. TIDAK ADA APAPUN di luar sana. Tempat SATU-SATUNYA yang perlu dilihat adalah di dalam diri SAYA.
36. Ketika saya di keadaan Nol, APAPUN tersedia.
37. Saya bekerja di DALAM DIRI SAYA, BUKAN di orang lain.
38. Saya menciptakan SEGALANYA di realita SAYA.
39. JANGAN melakukan penyembuhan untuk mendapatkan sesuatu! – Saya melakukan itu untuk MEMBERSIHKAN ENERGI YG DIBAGIKAN, jadi tidak akan ada seorang pun yang mengalaminya lagi.
40. Kebenaran suci SAYA adalah untuk MENCINTAI.
41. Sukses datang kepada SAYA dengan mudah.
42. Hidup saya adalah tentang membersihkan TERUS-MENERUS. Ketika saya membersihkan saya kembali ke keadaan Nol, dan hidup SAYA berjalan dengan mulus.
43. Saya menerima kekayaan LEBIH BESAR. – Saya harus tetap FOKUS kembali ke Nol – TIDAK ADA Kenangan dan TIDAK ADA Program.
44. SANGATLAH PENTING untuk tetap membersihkan dibanding apapun lainnya ; — Ketika saya melakukannya, ide-ide DIBERIKAN kepada SAYA.
45. Saya SEMPURNA! – Apa yang tidak sempurna adalah kenangan-kenangan yang BEREAKSI dan BERULANG seperti: Anggapan, Kekhawatiran, Kemarahan, Gangguan dan Sisa Memory yang dibawa jiwa SAYA.
46. Frasa ini seperti KATA-KATA AJAIB yang MEMBUKA kombinasi kunci Alam Semesta, ( Saya Mengasihimu, Saya Menyesal, Maafkanlah saya, terima kasih ).
47. Saya terus-menerus membersihkan, dan mengambil Tindakan terhadap IDE-IDE dan KESEMPATAN yg datang pada SAYA.
48. Saya tau kapan pun saya ingin tiba di suatu tempat di MASA DEPAN, akan JAUH LEBIH BAIK daripada yg dapat saya BAYANGKAN sekarang.
49. Ketika Saya melepaskan ego dan hasrat SAYA, Saya mengizinkan Tuhan membimbing saya.
50. Saya MEMASRAHKAN, dan MEMBIARKAN Tuhan bekerja MELALUI SAYA.
51. SEMUA yang harus saya lakukan adalah Membersihkan dan Ho’oponopono memerlukan waktu.
52. Mulai SEKARANG tugas Saya dan Anda adalah Bersihkan, Bersihkan, Bersihkan……
53. “Saya Mengasihi Anda.”
“Semoga Anda memperoleh Kedamaian dan Kesempurnaan Hidup”
TESTIMONI
Banyak rekan-rekan dekat saya yang sudah melakukan Ho’oponopono I-Dentitas Diri. Anda dapat membaca beberapa kisah dari mereka yang sudah merasakan kekuatan Ho’oponopono.
Namun untuk mengalaminya sendiri, Saya sarankan Anda perlu menghadiri pelatihannya. Kami juga menyelenggarakannya, pelatihan yang memadukan metode Hawaii ini dengan kekuatan pikiran bawah sadar.
Inilah kisah mereka:
Seorang teman, bernama Rudi muliyono, mendorong saya untuk sharing tentang pengalaman saya dengan ho’oponopono, dan memang sih sudah banyak pengalaman indah yg saya alami dgn ho’oponopono ini.
Saya mulai mengenal istilah ho’oponopono dari teman2 sekitar 8-9 bulan yg lalu. Mereka bilang ho’oponopono bisa digunakan utk menyelesaikan masalah dan menghilangkan emosi negatif.
Awalnya saya juga agak tidak percaya masa sih 4 kalimat itu saja bisa menyelesaikan masalah, jadi saya lalu mencari tahu lebih jauh di blognya Joe Vitale, dan ternyata benar di blognya Joe Vitale ada cerita tentang seorang dokter di hawaii yg menyembuhkan orang orang sakit jiwa di rumah sakit tanpa bertatap muka dgn para pasien ini, hanya dengan mengucapkan 4 kalimat :
I’m sorry, 
Please forgive me,
I love u, 
Thank u 
berulang-ulang saat membaca catatan medis tiap pasien ini. Kemudian ada 1-2 orang juga yg sharing tentang ho’oponopono ini, jadi saya pikir kenapa tidak saya coba saja.
Kebetulan yg bukan kebetulan, tidak berapa lama saya secara tidak sengaja menyinggung teman saya, teman saya itu marah sekali dan katanya tidak mau berteman dengan saya lagi. Jadi saya coba saja ho’oponopono ini, tiap kali saya ingat teman saya ini saya ucapkan 4 kalimat itu dalam hati, dan ajaib setelah beberapa hari
ternyata teman saya itu mau berbicara dan berteman dgn saya lagi.
Saya jadi percaya dengan ho’oponopono ini. Jadi waktu seorang teman saya di luar kota mengeluh tentang masalah yang dia hadapi dengan adik ipar dan keluarga besar suaminya, saya ajari dia ho’oponopono.
Teman saya ini benar2 menjalankan yang saya ajarkan dan selang 2 minggu kemudian dia cerita bahwa sekarang dia sudah bisa ngobrol dan berteman dgn adik iparnya ini, padahal sebelumnya bertemu muka saja
dia tidak suka, dan masalahkeluarga besar suaminya juga katanya pelan2 mulai terurai.
Beberapa bulan kemudian ada teman saya yang lain, bermasalah dengan uplinenya, jadi saya sarankan untuk coba ho’oponopono ini dan ternyata cukup berhasil juga, uplinenya yang biasanya suka marah2 ternyata
saat ketemu bisa bicara baik baik, meski permasalahannya belum tuntas benar.
Pada saat itu, saya belum mengerti makna ho’oponopono sebenarnya, saya hanya mengucapkan  ho’oponopono untuk mengatasi masalah saja tapi ternyata cukup berhasil. Akhir Maret, teman saya yg bernama Dwi memberi tahu saya bahwa buku Zero Limits karangan Joe Vitale sudah diterjemahkan
ke bahasa Indonesia dan ada di Gramedia, jadi awal April saya beli buku itu, bersama beberapa buku lain. Saya tidak langsung membaca buku itu, saya baca buku yang lain dulu. 
Pada waktu itu saya sedang agak stress karena ada masalah financial dan saya juga lagi kesal sama seorang teman saya. Saat saya mulai membaca buku itu, saya jadi merasa damai, saya merasa terbebaskan karena saya menemukan bahwa ternyata semua pengalaman saya hanyalah refleksi dari apa yang ada dalam diri saya sendiri, jadi saya bertanggung jawab sepenuhnya atas segala yang terjadi pada diri saya dan saya bisa
mengubahnya dengan mengubah yang ada dalam diri saya sendiri dengan ho’oponopono.
Dengan ho’oponopono saya minta kepada Yang Ilahi untuk memperbaiki/ membersihkan bagian diri saya yang menyebabkan suatu kejadian buruk terjadi. Dan sejak saat itu saya terus mengucapkan 4
kalimat itu setiap saya sempat, setiap ada pikiran tentang sesuatu terlintas, setiap ada emosi / perasaan tidak enak muncul.  Dan hasilnya, segala perasaan yg tidak nyaman , kesal, stress menghilang, saya merasa begitu damai. Dan saya belajar untuk tidak menilai orang lain. Dan masalah2 saya pelan pelan mulai kelihatan jalan keluarnya. Suami saya yang tidak mau diterapi tadinya , tiba-tiba mau diterapi dan dia berubah sikap jadi lebih baik dan tidak stress lagi.
Selain itu ada lagi keajaiban yang saya alami. Saya bekerja mengajar Inggris di salah satu institusi di Jakarta. Waktu akhir April itu saya harus menjalani observasi mengajar utk salah satu training yang saya ikuti. Saya harus berpartner mengajar berdua dengan sang guru kelas dan dinilai oleh supervisor. Karena waktu yang mepet dan kondisi saya sedang kurang fit saat itu, maka persiapan yang saya lakukan sangat minim, dan saya tidak sempat berkoordinasi dengan guru kelas yang menyiapkan beberapa bahan latihan untuk murid2 ini.
Sehari sebelumnya guru kelas ini sempat menyatakan kekhawatirannya pada saya apakah murid-muridnya akan bisa mengikuti sessi ini dengan baik, karena biasanya ada beberapa murid yang suka tiduran di lantai, atau pura-pura jadi binatang tertentu, atau tidak mau berpartisipasi. Saya bilang, tenang aja bu, nanti saya mantrai hehehe… maksudnya saya ho’oponopono.
Dan pada saat observasi berlangsung, semua tiba-tiba mengalir dengan lancar. Semua murid bisa mengikuti pelajaran dengan baik, mau aktif berpartisipasi dan tujuan sessi hari itu tercapai. Dua supervisor yang mengobservasi kami angkat jempol melihat semua berjalan begitu lancar dan terkendali sehingga mereka minta kami untuk sharing ke guru-guru lain.
Antena Indovision
2 minggu yll entah kenapa bermasalah sehingga tidak bisa menangkap siaran. Iseng-iseng saya coba aja ho’oponopono ternyata jadi bisa menangkap siaran lagi. Besoknya begitu lagi, saya dan anak saya ho’oponopono in lagi, hanya dalam beberapa menit jadi bener lagi dan sampai sekarang tidak bermasalah lagi.
Satu lagi, beberapa hari yang lalu ada seorang teman yang minta bantuan diho’oponopono karena dia ada masalah sama pacarnya, selain dia sendiri juga ho’oponopono. Ya saya ho’oponopono in aja juga pada
saat saya ingat, dan ternyata 2 hari kemudian dia cerita sudah baikan lagi sama pacarnya.
Salam,
Aloysia Prasetyo, Guru, Jakarta.
Ibu Priska menulis:
Dear Inka,
Awalnya waktu Inka, Momo dan Bu Aloysia cerita tentang Hooponopono, saya cuma ngerasa semua keajaiban yang terjadi adalah kebetulan semata, dan orang yg ngalaminya sungguh beruntung.
Sampai suatu ketika, salah satu lampu di kamar mandi saya mati. Dengan niat coba coba, siapa tahu bisa berhasil, saya lakukan Hooponopono. 
Setelah ucapkan 4 kalimat sakti tersebut, saya coba nyalain lampunya. Eh, nggak nyala. Lalu saya ulangi ucapin lagi, coba lagi cetek saklarnya, eh tetap aja nggak nyala. Masak sih nggak nyala, saya jadi penasaran campur kesal, coba lagi ah, ulangi ucapin 4 kalimat tersebut, eh…. ehhh, teutep ndak nyala. Ha..ahahaa…:)
Ya, udah saya pikir. Nggak nyala ya sudah. Memang untuk benda mati gitu ngak ada efek kali, pikir saya.
Pagi harinya, sewaktu baru bangun tidur, saya ke kamar mandi, dan secara otomatis, ya pasti nyalain lampu donk. Dan what happen…? Luampunya NYALA!! Nyala booo…o h.
Dan sampai hari ini, itu lampu sehat walafiat, alias nggak mati mati lagi. Ajaib yeah……
Asyik…!
Beberapa hari kemudian, saya bertemu dgn teman kantor saya. Anaknya yg masih bayi ternyata mesti bolak balik di bawa ke RS di Singapura, karena ada masalah dengan pendengarannya. Dengar dengar sampai mesti di operasi segala. Dan tentunya ongkosnya juga ajuibeleh muahal.
Ada suara di dalam hati saya, yang sarankan saya untuk sharing Hooponopono ini ke dia, untuk anaknya, siapa tahu berguna. Ya.. udah, trus saya cerita deh tentang berbagai testimoni dan cara pakai 4 kalimat tersebut.
Besok sore, teman saya tersebut menelepon. Dia bilang, Hooponopono ini dicobain ke kakinya yang sakit, krn ada bisul. Kemarin sungguh sakit, hari ini, kakinya sdh jauh mendingan! It’s work, man!!
Minggu lalu, ada teman saya, yang kuku kakinya tumbuh kedalam, jadi dia sering sakit jari jarinya. Nyut nyutan gitu deh.
Ya, sudah berbekal testimony saya dan teman saya yang kemarin, saya sharing aja, keampuhan Hooponopono. Kalau mau coba, silakan, kata saya.
Dan, dia nyoba.
Besoknya saya ketemu dia, dan saya tanyain, gimana, apakah sdh mendingan itu kaki?
Dan jawabannya, terima kasih ya Pris. Berhasil lho. Luar biasa ya….
Gitu deh, cerita nyata saya tentang Hooponopono yang saya alami sendiri.
Ada juga sih teman lain yang saya ceritain, tapi kayaknya mereka belum nyoba, jadi nggak tahu hasilnya sampai sekarang.
See you…
I’m sorry
Forgive Me
I love You
Thank you
PRISKA DH, Agen Asuransi, Jakarta.
Berikut Kisah lain :
Saya pertama diperkenalkan dengan Ho’oponopono oleh seorang rekan sekitar setahun yang lalu. Namanya yang unik membuat saya tertarik sekaligus ragu. Mengapa? Karena rekan saya ini menjelaskan, cukup dengan 4 kalimat ’Saya minta maaf, Tolong maafkan saya, Saya mengasihimu, Terima kasih’ kita akan ’dibersihkan’. Dalam kekaguman saya saat itu, saya jadi berpikir ini kok ajaib tapi aneh, ya. Terlalu gampang buat saya. Too good to be true hehehehe….
Bahkan saat seorang teman lainnya menyarankan saya untuk membuka http://www.zerolimits.info, saya pun masih ga yakin. Malah makin merasa ini kok makin aneh sebab hanya dengan kemampuan 4 kalimat ini bisa menyembuhkan pasien rumah sakit jiwa. Bukan satu orang tapi sebangsal. Walaupun harus saya akui, energi pembersihan dari website ini begitu luar biasa. Saya langsung lemas, mual dan pusing saat pertama saya membukanya. Inikah tanda proses pembersihan itu mulai bekerja? Entahlah…Tetapi sejak saat itu, saya memutuskan untuk mencari tahu mengapa 4 kalimat ini begitu kuat pengaruhnya.
Sampai pada satu hari di bulan Maret 2009, seorang sahabat baik saya, Sdr. Rudi Muliyono, sedikit memaksa saya untuk segera membaca buku Zero Limits karya Joe Vitale. Waktu itu saya sedang membaca buku A New Earth karangan Eckhart Tolle, salah satu pengarang kesukaan saya. Sehingga desakan sahabat saya, awalnya saya tanggapi dengan agak dingin. Namun saya teringat kembali terpaan energi dari websitenya dan niat saya untuk mencari tahu alasan kekuatan 4 kalimat itu. NAQS Methode – 

Buku Zero Limits pun segera menggantikan posisi buku A New Earth dalam genggaman saya. Dan mulai dari halaman awal, saya sudah begitu terkesima. Eureka!!! Ya, inilah buku yang saya cari. Sebab di buku ini tak hanya dijelaskan mengapa 4 kalimat itu begitu berdaya, namun juga karena saya menemukan banyak potongan hilang dalam diri saya di perjalanan mencari keutuhan jati diri dan tugas saya di dunia selama ini.
Sejak itu pula, saya memutuskan untuk mengambil alih segala hal yang terjadi dalam hidup saya 100%. Hal itu nampaknya memberatkan, namun ternyata yang terjadi malah justru sebaliknya. Begitu banyak kemudahan saya terima dalam segala aspek kehidupan saya. Saya kini bisa dengan lebih lapang hati menerima segala hal yang terjadi dalam hidup saya dan secara mendadak pula saya merasa hidup ini begitu luar biasa karena cinta Sang Maha Kuasa selalu melimpah atas hidup saya.
4 kalimat inilah yang secara pasti mengubah hidup saya melalui perubahan persepsi saya terhadap hidup. Keluhan yang dulu sering saya lontarkan kini jauh berkurang, sebab saya tahu dan paham sekarang jika apapun yang terjadi saat ini adalah yang terbaik. 4 kalimat yang mudah diucapkan dan begitu berdaya guna inilah yang membangkitkan kekuatan kita sebagai mahkluk sempurna dengan bagian jiwa Tuhan dalam diri masing-masing kita. Dalam diri Anda dan saya. Jadi temukanlah segera…
Saya mengasihi Anda,
Dwi Yuniarti Dharmanto, 30, copywriter
Best Regards,
Dwi Yuniarti Dharmanto (Chika)
“Ordinary people could become really quite remarkable
when they start thingking that they can do things,
and when they believe in themselves,
they have the secret of success.” (Norman Vincent Peale)
Ho’oponopono : Testimoni arif
Baru Baca buku Zero Limit karya joe vitale, langsung jatuh cinta dengan ho’oponopono metode hawaian kuno yg bilang kalo apa yg terjadi, alami, lihat di masa kita hidup adalah 100% tanggung jawab kita. Semuanya adalah tanggung jawab kita, mulai dari apa yg kita alami dan rasakan, orang lain alami dan rasakan (yg informasinya sampai kepada kita) sampai apa yg kita lihat di media dan surat kabar yg menjadi beban pikir kita semuanya adalah 100% tanggung jawab kita.
Ternyata pola pikir saya sependapat dengan konsep ini, dimulai dari konsep yg dipahami kemudian berubah jadi keinginan untuk melakukan, ahirnya ketagihan untuk melakukan ho’oponopono. Apa sih yg saya dapat? luar biasa yang saya rasakan, semuanya yg semula terasa berat sekarang jadi terasa mudah. Contoh, setiap hari saya pergi ke kantor di pagi hari dan pasti mengalami macet dan macet ini selalu membuat jengkel dan menjadi beban pikir saya, dengan ho’oponopono saya berpikir jika macet ini tanggung jawab saya dan luar biasa semuanya menjadi terasa mudah dan ringan. Pekerjaan di kantor menjadi terasa sangat ringan, masalah seberat apapun menjadi mudah, energi positif selalu terpancar, orang disekitar kita merasa nyaman dengan keberadaan kita. Itu semua yg saya rasakan ketika menerapkan hooponopono identitas diri di kegiatan sehari-hari.
Bagaimana melakukan ho’oponopono?? mudah, hanya dengan berpikir saat ini, sadar dan berucap kepada kesadaran tertinggi di dalam diri kita bahwa apa yg terjadi, saya alami, lihat adalah tanggung jawab kita saya menyesal, saya mohon ampun, saya minta maaf, terima kasih sudah diberi kesempatan untuk meminta maaf, untuk meminta ampun, saya mengasihi.
Hasilnya luar bisa semuanya terasa mudah, masalah tidak lagi ditanggapi beban dan membuat ganjalan di dada, ganjalan di dada sirna, semuanya ringan dan baik dan action selanjutnya terhadap masalah sudah langsung terlihat.
Semoga bermanfaat.
http://www.blogsief.co.cc
Ho’oponopono : Testimony Jusuf Jenny
Kurang-lebih satu tahun lalu, saya mengikuti sebuah retreat meditasi di mana instrukturnya adalah sahabat saya sendiri. Dalam sesi pembuka dari retreat yang berlangsung selama empat hari itu, ia mengajak seluruh peserta melakukan Ho’oponopono, sebuah teknik penyembuhan berbasis meditasi yang berasal dari Hawaii.
Ho’oponopono terdiri dari empat kalimat singkat “I’m sorry”, “Please forgive me”, “I love you”, dan “Thank you” yang diucapkan secara berurutan sambil menyadari masalah yang sedang dihadapi. Setiap peserta bebas mengucapkan apa pun yang menjadi ganjalan batinnya dan mengakhiri curhat singkat itu dengan empat kalimat tadi.
Bukan hal mudah bagi saya untuk melakukan teknik sederhana itu. Saya sedang menjalani proses penyembuhan dari perpisahan yang saya alami berbulan-bulan sebelumnya—perpisahan menyakitkan yang diiringi banyak air mata dan membuat saya menangis hampir setiap hari. Saya kecewa. Saya marah. Saya terluka. Saya menyalahkan. Dan kini saya harus mengucapkan “I’m sorry, please forgive me…”? Tidak bisa.
Saya bergumul selama sesi berlangsung. Beberapa minggu setelah retreat, dalam pertemuan pribadi dengan sahabat saya, saya berkata terus terang, “Saya tidak sanggup berkata ‘I’m sorry’ dan ‘Please forgive me’ dengan tulus karena apa yang terjadi bukan kesalahan saya. Sayalah yang terluka. Sayalah yang menjadi korban. Saya bahkan belum bisa memaafkannya, bagaimana mungkin saya harus minta maaf kepadanya?”
Sahabat saya menjawab dengan tenang, “Ho’oponopono tidak ada hubungannya dengan orang yang menyakiti kamu. Kamu tidak sedang meminta maaf kepadanya. Teknik ini baru akan berhasil ketika dilakukan dengan penuh kesadaran bahwa kita memiliki andil dalam setiap penderitaan kita.”
Saya menatapnya dengan tidak percaya. Bagaimana mungkin saya memiliki andil dalam penderitaan saya sendiri—atau dengan kata lain, saya turut bertanggungjawab atas penderitaan ini? Jelas-jelas bukan saya yang salah. Jelas-jelas saya disakiti. Jelas-jelas sayalah korbannya. Konsep itu sama sekali tidak masuk akal.
Butuh satu tahun bagi saya untuk bisa betul-betul memahami esensi dari pernyataan tersebut.
Butuh satu tahun bagi saya untuk bisa menyadari bahwa orang lain memang tidak bisa membuat saya menderita. Harapan dan ketakutan sayalah yang membuat saya menderita.
Untuk sadar bahwa orang lain bisa melakukan hal yang paling nista terhadap saya, namun saya bertanggungjawab atas setiap kemarahan, ketakutan, kekhawatiran, harapan, rasa tidak aman, dan banyak hal lain yang timbul dari batin saya sendiri.
Untuk sadar bahwa ketika saya menuntut orang lain untuk berubah menjadi seperti yang saya inginkan, tidak peduli label apa yang saya lekatkan di atasnya, itu bukanlah cinta.
Untuk sadar bahwa saya tidak pernah memiliki kendali atas hidup orang lain. Saya tidak bisa mengubah satu orang pun, dan akhirnya saya tersakiti bukan oleh tindakannya, melainkan oleh pengharapan saya sendiri.
Untuk sadar bahwa setiap pilihan mengandung resiko dan konsekuensi, namun saya tidak perlu mencicil keduanya lebih awal hanya karena saya hidup dalam harapan dan kekhawatiran.
Untuk memahami bahwa cinta memang tidak bersanding dengan harapan dan ketakutan. Ada perbedaan yang sangat besar di antara tiga hal tersebut, sekalipun saya teramat sering mencampurkan ketiganya dan menyebutnya cinta.
Untuk sadar bahwa cinta tidak pernah tumbuh dari masa lalu atau terkubur di masa depan. Ia hanya ada di sini dan sekarang.
Untuk sadar bahwa cinta tidak perlu dicangkangi. Seperti kita tak berusaha mewadahi awan atau mengandangi sinar mentari.
Hari ini, ketika saya menuliskan artikel ini, setitik air mata jatuh perlahan.
Untuk rasa syukur karena saya tak lagi perlu menyalahkan orang lain atas apa yang saya alami. Untuk hidup yang telah memberi begitu banyak keajaiban dengan caranya sendiri; yang telah mengizinkan saya untuk mengalaminya, bersentuhan dengannya, dan bertumbuh darinya.
Untuk mereka yang menangis karena suami yang berselingkuh, kekasih yang abusif, pacar yang semena-mena, sahabat yang mengkhianati kepercayaan, anak yang berlaku kurang ajar, orang tua yang tak pernah menunjukkan rasa sayang, dan banyak lagi.
Untuk harapan-harapan yang tak pernah mati dan kekhawatiran yang datang menghantui setiap malam. Bagaimana jika dia kembali berselingkuh. Bagaimana kalau dia sedang bersama wanita lain. Bagaimana kalau dia menyakiti saya lagi. Bagaimana jika dia ternyata belum berubah. Bagaimana jika saya dikhianati lagi. Dan sejuta ‘bagaimana’ lain.
Untuk kekecewaan yang hadir tatkala harapan tidak terpenuhi dan 
getir yang merampok batin ketika ketakutan benar-benar menjelma nyata.
Untuk mereka yang berjuang keras mencinta dan mempertahankan cinta.
Untuk setiap luka.
Untuk setiap pedih.
Untuk setiap harapan.
Dan ketakutan.

“I’m sorry.”
“Please forgive me.”
“I love you.”
“Thank you.”
Bukan tentang ‘apa’, ‘siapa’, atau ‘mengapa’. Tapi tentang kita.

Tidak ada komentar: