Sabtu, 27 Juli 2013

Mind Empowerment, Pemberdayaan Kekuatan Pikiran



Sahabat  pernahkah anda sadari bahwa pikiran bawah sadar kita memiliki pengaruh yang sangat besar dalam hidup? Bahkan hidup kita adalah wujud dan hasil dari pilihan – pilihan yang kita masukan dalam pikiran bawah sadar kita. Inilah kenapa Marcus Aurelius Antonius, seorang kaisar romawi kuno pernah berkata “A man’s life is what his thought make of itKehidupan kita adalah cerminan bagaimana pikiran kita bekerja.
APAKAH MIND EMPOWERMENT ITU?
  • MIND EMPOWERMENT adalah ilmu yang mengajarkan tentang pikiran manusia dan bagaimana memberdayakannya. Ilmu ini termasuk ilmu baru yang berkembang pada abad 20.
  • Walaupun cuma sebesar tempurung kelapa dan beratnya kurang dari 3 kilogram, tapi otak manusia luar biasa hebat. Terdapat miliaran sel di dalamnya. Tiap sel setara dengan 1 komputer tercanggih di dunia. Tidak banyak orang yang tahu betapa hebatnya pikiran manusia. Menurut para ahli, rata-rata manusia baru menggunakan kekuatan pikirannya kurang dari 10%. Bahkan Einstein pun baru menggunakannya kurang dari 15%. Banyak orang yang sampai akhir hayatnya tidak dapat memberdayakan otak/pikirannya.
  • Dengan MIND EMPOWERMENT (pikiran sadar dan bawah sadar, otak kiri dan kanan serta hati/niat) kita bisa memunculkan kekuatan raga, alam, dan ilahi yang penuh dengan keajaiban.
Begitu dahsyat dan luar biasanya pengaruh pikiran bawah sadar ini hingga banyak pakar di bidang neurosains mengatakan lebih dari 85 % hidup kita dikendalikan oleh pikiran bawah sadar. Artinya hanya 15 % saja pengaruh pikiran sadar dalam hidup kita.
Anda mungkin pernah mengalami hal dimana ketika melakukan sesuatu anda merasa “Saya yakin hal ini pasti akan terjadi” atau hal – hal yang anda jalani kemudian terjadi persis seperti apa yang anda bayangkan sebelumnya?
Itulah salah satu contoh bagaimana pikiran bawah sadar kita bisa menciptakan KEAJAIBAN. Hal – hal sederhana yang terus menerus diyakini dan dibayangkan secara konsisten dan jelas akan direspon positif oleh pikiran bawah sadar kemudian akan tercermin dalam sikap dan tindakan. Yang kemudian menghasilkan kenyataan yang persis seperti apa yang kita bayangkan sebelumnya.
Karena itu potensi luar biasa yang telah built – in yang diberikan Tuhan kepada kita ini jangan disia – siakan. Karena ketika potensi ini dioptimalkan secara maksimal dan konsisten maka bersiap – siaplah KEAJAIBAN akan terjadi dalam hidup anda!
Lalu bagaimana caranya melejitkan potensi ini? Pasti ini yang ingin anda tanyakan bukan. Tenang… dalam tulisan ini saya akan berikan 2 langkah sederhana melejitkan dan meledakkan kekuatan pikiran bawah sadar anda.
1. Autosugesti diri anda secara terus – menerus.
Keinginan dan impian kita adalah informasi penting bagi pikiran bawah sadar kita. Sebab keinginan, hasrat dan impian yang terekam kuat dalam pikiran bawah sadar akan menjadi daya dorong yang akan menggerakkan kita untuk TAKE ACTION mewujudkan impian kita. Keinginan, hasrat dan impian – impian inilah yang akan memicu semangat kita untuk berbuat sesuatu yang luar biasa. Inilah yang dinamakan dengan AutoSugesti.
Autosugesti yang dilakukan secara sadar dan berulang – ulang akan mengetuk pintu kesadaran (heart knock) kita. Jika dilakukan secara rutin dan terus menerus maka anda akan takjub bahwa banyak sekali hal – hal yang begitu luar biasa terjadi dalam hidup anda!
2. Visualisasikan impian anda senyata mungkin.
Bila anda menginginkan sesuatu maka pikiran bawah sadar akan menggambarkan apa yang diimpikan tersebut. Dengan cara memvisualisasikan impian terlebih dulu, terciptalah banyak sekali maha karya yang luar biasa di dunia ini. Sesuatu yang dibayangkan dan divisualisasikan senyata mungkin dan seolah – olah SUDAH TERJADI sangat luar biasa ampuh menggerakkan jiwa dan tubuh kita untuk meng-ACTION-kan apa yang kita yakini itu. Itulah mengapa Napoleon Hill pernah berkata “What your mind conceive and you believe, you could achieve!” apa yang pikiran kita rasakan dan bayangkan itu kita yakini, kita pasti dapat mewujudkannya!
Teknik visualisasi inilah yang dilakukan oleh komedian sukses Jim Carey. Hasrat yang menggebu – gebu untuk menjadi komedian sukses membuatnya suatu hari menulis selembar kertas yang dianggapnya cek bernilai US$10 juta. “Cek” dengan tanggal di bagian atasnya itu terus disimpannya di dalam saku.
Ketika mengalami hambatan dalam karir. Ia sering menyendiri ke atas bukit dan memandang kota Los Angeles seraya membayangkan dirinya sebagai bintang film sukses Hollywood. Ia lalu melihat kembali cek yang ditulisnya itu. Siapa sangka beberapa tahun kemudian ia menandatangani kontrak bernilai lebih dari US$ 10 juta untuk film The Mask. Menariknya tanggal pada tanggal “cek” buatannya dulu berdekatan dengan tanggal pada cek pembayaran kontrak!
Sahabat sukses, sudah sejauh mana pengaruh kekuatan pikiran bawah sadar terhadap hidup anda? Mari bertindak dan TAKE ACTION melejitkan kekuatan pikiran bawah sadar anda sekarang! Karena 3 % orang – orang yang berhasil dalam hidupnya secara signifikan adalah orang – orang yang benar – benar serius melejitkan potensi dan kekuatan pikiran bawah sadarnya! Apakah anda termasuk yang 3 % itu?

Spiritual Hypnosis, Sinergi Kekuatan Pikiran & Hati

Hypnosis dan juga NLP adalah ilmu yang mempelajari pemberdayaan Pikiran Manusia. Dan bagi kita bangsa timur yang lebih maju di bidang spiritualisme, maka akan tidak pas rasanya bila dalam proses pengembangan diri kita hanya memfokuskan diri pada kekuatan pikiran semata. Karena manusia adalah makhluk kesadaran yang utuh. Manusia mempunyai dimensi fisik dan juga ruhani. Manusia bukanlah makhluk logika semata, manusia adalah makhluk yang mempunyai Jiwa & Ruh….
Oleh karena itulah, saya perlu menambahkan kata spiritual di depan kata Hypnosis. Sehingga metode pengembangan diri yang kami kembangkan dapat bersifat holistik dan menembus ke sisi terdalam dari sistem neurologis manusia.
Robert Dilts menjelaskan bahwa manusia mempunyai enam level neulorologis yang mempengaruhi karakter & perilaku manusia :
  1. SPIRITUAL
  2. IDENTITY
  3. VALUE/BELIEF
  4. COMPETENCE/CAPABILI TY/SKILL
  5. BEHAVIOR
  6. ENVIRONMENT
Sesuai ajaran Robert Dilts, sebuah kondisi di satu level biasanya bisa dikendalikan oleh kondisi di minimal satu level di atasnya. Dan bila perubahan diri manusia untuk menjadi lebih baik itu dimuai dari level teratas yaitu level spiritual, maka semua level yang berada di bawahnya juga akan mengalami perubahan. Sehingga dengan demikian, perubahan yang terjadi sudah bukan lagi sebagai suatu evolusi yang berjalan dengan lambat, akan tetapi merupakan suatu perubahan yang bersifat revolusioner dan sangat cepat.
Jiwa adalah sumber kekuatan seseorang. Orang yang Jiwanya lemah, akan tampil sebagai sosok yang lemah. Sedangkan orang yang berjiwa kuat akan tampil sebagai sosok yang ‘kuat’ pula. Tentu saja, bukan sekadar dalam arti fisik. Melainkan ‘kekuatan’ pribadinya dalam menghadapi gelombang kehidupan.
Orang yang memiliki Jiwa kuat, bukan hanya berpengaruh pada keteguhan pribadinya, melainkan bisa digunakan untuk mempengaruhi orang lain, bahkan benda-benda di sekitarnya.
Anda melihat betapa besarnya kekuatan yang ditebarkan oleh Bung Karno sebagai ahli pidato. Ia bisa mempengaruhi ribuan orang hanya dengan kata-katanya.. Ribuan orang terpesona dan rela berpanas-panas, berdesak-desakan, atau berjuang dan berkorban, mengikuti apa yang dia pidatokan.
Anda juga bisa merasakan, betapa hebatnya kekuatan yang digetarkan oleh Mozart dan Beethoven lewat karya-karya musiknya. Berpuluh tahun karya mereka dimainkan dan mempesona banyak musikus atau penikmat musik di seluruh dunia.
Atau, lebih dahsyat lagi, adalah kekuatan yang terpancar dari Jiwa rasulullah saw. Keteladanan dan risalah yang beliau bawa telah mampu menggetarkan satu setengah miliar umat Islam di seluruh penjuru planet bumi ini untuk mengikutinya. Bahkan terus berkembang, selama hampir 1500 tahun terakhir.
Bagaimana semua itu bisa terjadi? Dan darimana serta dengan cara apa kekuatan yang demikian dahsyat itu terpancar? Semua itu ada kaitannya dengan kekuatan Jiwa yang terpancar dari seseorang. Dengan mekanisme otak sebagai pintu keluar masuknya.
Bagaimana memahaminya? Banyak cara. Di antaranya dengan memahami produk-produk otak sebagai organ pemikir. Kalau kita membaca karya seseorang, baik berupa karya tulis, musik, pidato, atau karya-karya seni dan ilmu pengetahuan lainnya, kita sedang memahami pancaran jiwa seseorang.
Di dalam karya itu terkandung energi, yang tersimpan di dalam maknanya. Untuk bisa merasakan energi tersebut tentu kita harus menggunakan Jiwa untuk memahaminya.
Jika kita sekadar menggunakan panca indera terhadap suatu karya, tapi hati atau Jiwa kita tidak ikut dalam proses pemahaman itu, tentu kita tidak bisa merasakan besarnya energi yang terpancar. Karya itu tidak lebih hanya sebagai seonggok benda mati. Tapi, begitu kita melibatkan hati dan Jiwa, tiba-tiba karya itu menjadi hidup dan bermakna.
Yang demikian itu bisa terjadi pada pemahaman apa saja. Setiap kali kita ingin menangkap makna, maka kita harus melibatkan hati dan Jiwa. Hati adalah sensor penerima getaran universal di dalam diri seseorang. Ada yang menyebutnya sebagai indera ke enam.
Kombinasi antara panca indera dan hati akan menyebabkan kita bisa melakukan pemahaman. Tapi semua sinyalnya tetap dikirim ke otak sebagai pusat pemahaman atas informasi panca indera dan hati tersebut. Di situlah Jiwa bekerja sebagai mekanisme kompleks dari seluruh rangkaian software yang ada di sel-sel otak. Itulah yang difirmankan Allah dalam berbagai ayatnya, bahwa pemahaman mesti melibatkan hati, sebagai sensornya.
Jadi, otak memancarkan gelombang energi yang tersimpan di dalam maknanya. Makna itu sendiri sebenarnya bukanlah energi, meskipun ia mengandung energi. Makna juga bukan materi. Makna adalah makna alias ‘informasi’.
Selama ini, kita memahami eksistensi alam semesta hanya tersusun dari 4 variable, yaitu Ruang, Waktu, Materi dan Energi. Sebenarnya, ‘Informasi’ adalah variable ke 5 yang turut menyusun alam semesta.
Para pakar Fisika tidak memasukkan ‘Informasi’ sebagai salah satu variable penyusun alam, karena pengukuran ‘Informasi’ itu tidak bisa dilakukan oleh alat ukur material seperti mengukur Ruang, Waktu, Energi dan Materi. Makna atau informasi hanya bisa diukur oleh ‘perasaan’ makhluk hidup.
Tetapi seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, informasi kini semakin bisa diukur secara lebih kuantitatif bukan hanya kualitatif saja. Sehingga, saya kira sudah waktunya kita memasukkan ‘variable Informasi’ sebagai Salah satu dari 5 variable penyusun eksistensi alam semesta.
Nah, variabel ke 5 inilah yang banyak berperan ketika kita membicarakan makhluk hidup. Khususnya yang berkaitan dengan Jiwa dan Ruh. Sebab, ukuran-ukuran yang bisa kita kenakan pada aktivitas Jiwa dan Ruh itu bukan cuma sebatas ukuran Ruang, Waktu, Energi dan Materi, melainkan ukuran ‘informasi’ alias ‘makna’. Dan itu belum terwadahi oleh 4 variabel tersebut.
Mungkinkah ada suatu peralatan yang bisa mengukur baik dan buruk? Atau adakah alat secanggih apapun yang bisa mengukur tingkat keindahan, kejengkelan, kebosanan, ketentraman, kebencian, kedamaian, dan kebahagiaan? Semua itu terkait dengan informasi dan makna. Sebenarnyalah ‘makna’ itu memiliki arti yang lebih mendalam dibandingkan sekedar informasi.
Meskipun, tidak bisa diukur secara langsung sebagaimana mengukur kuantitas Ruang, Waktu, Energi dan Materi, tapi informasi dan ‘makna’ itu bisa bermanifestasi ke dalam Ruang, Waktu, Materi dan Energi. Informasi dan Makna menjelajah ke seluruh dimensi tersebut.
Sebagai contoh, rasa bahagia bisa terpancar di wajah seseorang (dalam bentuk materi dan energi), dalam kurun waktu tertentu di suatu tempat (menempati Ruang dan Waktu).
Informasi tersebut juga bisa ditransfer kepada orang lain, sehingga memunculkan energi tertentu. Jika anda sedang merasa gembira, kemudian menceritakan kegembiraan itu kepada orang dekat anda, maka orang itu akan merasa ikut bergembira. Dan ketika dia ikut merasa gembira, dia sebenarnya telah menerima energi kegembiraan itu dari anda. Dia tiba-tiba terdorong untuk tertawa, atau bahkan menangis gembira.
Dalam bentuk apakah energi kegembiraan itu terpancar ke orang dekat anda? Apakah suara anda yang keras dan menggetarkan gendang telinganya itu yang menyebabkan dia tertawa? Pasti bukan. Apakah juga karena suara anda yang mengalun merdu, sehingga ia ikut gembira. Juga bukan. Yang menyebabkan dia ikut gembira adalah karena ‘isi’ alias ‘makna’ cerita anda itu.
Dan uniknya, energi yang tersimpan di dalam makna itu tidak bisa diukur besarnya secara statis, seperti mengukur waktu, atau energi panas. Energi ‘informasi’ itu besarnya bisa berubah-ubah bergantung kepada penerimanya.
Kalau si penerima berita demikian antusias dalam menanggapi berita gembira itu, maka dia akan menerima energi yang lebih besar lagi. Mungkin dia bisa tertawa sambil berurai air mata gembira, berjingkrak-jingkrak, dan seterusnya. Padahal, bagi orang lain, berita yang sama tidak menimbulkan energi sehebat itu.
Dimana kunci kehebatan transfer energi informasi itu berada? Terletak pada dua hal, yang pertama adalah makna yang terkandung di dalamnya, sejak dari informasi itu berasal. Dan yang kedua, sikap hati si penerima informasi. Keduanya bisa saling memberikan efek perlipatan kepada energi yang dihasilkan..
Jadi kekuatan energi informasi terletak pada ‘kualitas interaksi’ antara sumber informasi, penerima, dan makna yang terkandung di dalamnya. Dan, semua itu berlangsung dengan sangat dinamis. Itulah yang terjadi dalam mekanisme pancaran gelombang otak kita, sebagai representasi Jiwa.
Memang dalam kadar tertentu, otak memancarkan gelombang dengan frekuensi yang bisa ditangkap dengan mengunakan alat-alat perekam elektromagnetik tertentu. Katakanlah electric Encephalograph atau Magneto Encephalograph. Tapi yang terukur di sana hanyalah amplitudo dan frekuensinya saja. Atau, mungkin ditambah dengan pola gelombangnya. Sama sekali tidak bisa diukur berapa besar energi ‘makna’ yang tersimpan di dalamnya. Misalnya, apakah orang yang diukur gelombang otaknya itu sedang gembira atau bersedih. Atau, lebih rumit lagi, apakah dia sedang berpikir jahat atau berpikir baik.
Energi makna itu baru bisa diketahui ketika dipersepsi lewat sebuah interaksi dengan orang lain. Artinya, sampai sejauh ini alat ukur yang digunakan haruslah makhluk hidup, yang memiliki ‘hati’ dan Jiwa sederajat dengan sumber informasi.
Namun demikian, secara umum, kita bisa mengetahui kondisi Jiwa seseorang lewat jenis gelombang otak dan frekuensi yang dipancarkannya. Misalnya, kalau otak seseorang memancarkan gelombang dengan frekuensi 13 Hertz atau lebih, dia sedang keadaan sadar penuh alias terjaga.
Kalau pancaran gelombang antara 8 – 13 hertz, maka dia sedang terjaga tapi dalam suasana yang rileks alias santai. Jika otaknya memancarkan gelombang di bawah 8 hertz, maka orang itu mulai tertidur. Dan jika memancarkan frekuensi lebih rendah lagi, di bawah 4 Hz, ia berarti tertidur pulas. Dan ketika bermimpi, dia kembali akan memancarkan frekuensi gelombang yang meningkat, meskipun dia tidak terjaga.
Jadi, secara umum kita melihat bahwa ‘aktivitas’ otak seiring dengan aktivitas Jiwa. Aktivitas Jiwa bakal memancarkan energi Makna. Energi makna itu lantas memicu munculnya energi elektromagnetik di sel-sel otak. Dan berikutnya, energi elektromagnetik tersebut memunculkan jenis-jenis neurotranmister dan hormon tertentu yang terkait dengan kualitas aktivitas Jiwa itu. Misalnya neurotransmiter untuk kemarahan berbeda dengan gembira, berbeda dengan sedih, malas, dan lain sebagainya.

Persuasion or Influence?!

Persuasion
Komunikasi adalah suatu hal yang sangat melekat dalam kehidupan manusia dalam sehari-harinya. Oleh karenanya tidak ada satupun manusia hidup yang terlepas dari komunikasi, baik komunikasi intrapersonal maupun intra personal. Membahas komunikasi interpersonal, setiap orang tentu mempunyai tujuannya masing-masing. Ada yang sekedar ingin menyampaikan informasi dan adapula yang berkeinginan untuk dapat membujuk rayu bahkan mempengaruhi pikiran dan perasaan orang lain.
Bagi Anda yang menekuni bidang hypnosis, Anda tentu mengetahui bahwa hypnosis tidak terlepas dari komunikasi pula, baik komunikasi verbal maupun non-verbal. Dalam tujuannya, komunikasi hipnotik pun dapat dimanfaatkan untuk bujuk rayu hingga mempengaruhi pikiran dan perasaan orang lain. Namun, adalah tujuan yang berbeda antara kegiatan komunikasi bujuk rayu dan komunikasi yang mempengaruhi. Dan dalam artikel Persuasion or Influence?! Ini, Anda akan mendapatkan pemahaman baru tentang dunia komunikasi hipnotik.
Komunikasi Persuasi atau komunikasi bujuk rayu adalah sebuah kegiatan komunikasi yang bertujuan untuk merayu pikiran dan perasaan orang lain agar tertarik pada suatu hal yang ditawarkan oleh seorang komunikator, dan dikatakan “merayu” karena tidak ada unsur paksaan dalam “menawarkan” suatu hal kepada orang lain. Sedangkan komunikasi yang mempengaruhi (Influence Communication) mempunyai efek yang berbeda dibandingkan komunikasi persuasi. Dalam komunikasi yang mempengaruhi, pikiran orang lain dibuat seakan-akan terinfeksi oleh “virus pesan/virus informasi” yang disampaikan oleh seorang komunikator, sehingga besar kemungkinannya informasi yang disampaikan oleh komunikator yang menggunakan Influence Communication ini melekat erat pada pikiran pendengar atau penerima informasi.
Sebagai contoh, ketika mungkin Anda jalan-jalan di sebuah pusat perbelanjaan dan Anda bertemu oleh seorang sales (penjual) yang menawarkan produknya kepada Anda. Dengan kepiawaiannya dalam menawarkan produk, Anda bisa saja terbujuk untuk sekedar melihat/mencoba barang ataupun jasa yang ditawarkannya, atau bahkan hingga Anda berniat untuk membelinya. Dari sinilah Anda dapat mulai merasakan perbedaan antaraPersuasion Communication dengan Influence Communication.
Dapat dikatakan Influence Communication karena dari awal Anda tidak berniat atau mempunyai keinginan untuk membeli, sehingga akhirnya dengan pola bahasa yang digunakan oleh sales tersebut membuat Anda membeli produk atau jasa yang telah ditawarkan.
Orang yang piawai dalam membawakan Influence Communication dapat dengan mudahnya menggeser belief dan value Anda terhadap suatu hal. Sebagai contoh, bila Anda wanita yang sedang berjalan-jalan di pusat perbelanjaan kemudian Anda diminta untuk mampir mendatangi salah satu counter produk kosmetik, dan Anda tahu bahwa persedian kosmetik Anda dirumah atau yang sedang Anda bawa masih dapat digunakan untuk beberapa bulan. Anda mungkin masih saja bisa membeli produk yang ditawarkannya. Aneh bukan?
Atau mungkin bila Anda seorang pria yang sedang jalan-jalan di pusat perbelanjaan dan Anda didekati kemudian ditawari oleh seorang atau beberapa Sales Promotion Girl (SPG) sebuah produk rokok, dan Anda tahu bahwa persedian rokok Anda masih cukup untuk beberapa jam kedepan atau bahkan hingga beberapa hari lagi. Anda masih saja mau membeli produk yang ditawarkan oleh SPG tersebut (dengan apapun alasannya). Mungkin peristiwa ini pernah atau seringkali dialamioleh beberapa dari kita.
Menurut Anda, sekarang, lebih efektif mana antara Persuasion Communication dengan Influence Communication? Bila Anda memilih Influence Communication, maka Anda berada pada pilihan yang tepat. Lalu apakah salah bila memilih Persuasion Communication? Tidak ada yang salah dengan pilihan Anda. Tentu saha semua komunikasi yang Anda lakukan memiliki tujuan tersendiri kan?
Dalam Mind Bending Language System (Advanced Covert Hypnosis) yang diajarkan oleh Igor Ledochowski, Igor mengatakan “Don’t persuade, but Influence!!” hal ini mengajarkan saya untuk tidak sekedar membujuk rayu saja, bila dengan mempengaruhi pikiran orang lain dapat menjadi hal yang menguntungkan untuk kita, mengapa tidak? Dan dari pemahaman dan juga pengalaman saya di bidang ini, komunikasi bujuk rayu adalah hal yang dikuasai terlebih dahulu, dan orang menjadi terpangaruhi dari apa yang kita sampaikan nantinya itu adalah side effect yang dapat dimunculkan.
Mempengaruhi pikiran orang lain dalam tujuan yang negatif diistilahkan dengan manipulasi atau propaganda. Dan dalam melatih komunikasi yang dapat mempengaruhi pikiran orang lain, setidaknya kita HARUS mengasah kemampuan komunikasi verbal dan non-verbal. Karena komunikasi verbal dan non-verbal inilah yang menjadi faktor pendukung utama dalam membawakan Influence Communication. Beberapa hal yang dapat Anda pelajari untuk meningkatkan Influence Communication adalah intonasi suarajedapowertempo dan pola bahasa.
Salam belajar!

Teknik Membaca Pikiran Orang Lain

teknik membaca pikiran orang lainBanyak orang yang ingin mempelajari teknik membaca pikiran orang lain. Ada yang mempelajarinya dari buku yang tersedia di toko-toko buku, ada yang mengikuti pelatihan yang membahas tentang hal ini, dan mungkin adapula yang memiliki “bakat” untuk dapat membaca pikiran orang lain. Namun apakah benar bahwa kita dapat membaca pikiran orang lain?Dan benarkah hal ini dapat dipelajari bahkan dikuasai? Ada banyak hal yang mendasari orang-orang ingin mempelajari hal ini. Dan dalam artikel kali ini saya akan memberikan teknik membaca pikiran orang lain dengan cepat dan mudah!
Saya tahu Anda ingin menguasai teknik membaca pikiran orang lain dengan cepat. Saya tahu rasa penasaran dalam pikiran Anda lah yang menggiring Anda untuk membaca dan segera saja menyelesaikan seluruh tulisan ini. Dan saya tahu, tidak lama lagi, Anda ingin menggunakan ataupun mencoba teknik ini kepada orang-orang disekitar Anda. Ya, setidaknya 3 hal inilah yang saat ini bersarang dalam pikiran Anda, bukan?
Baik, mungkin kita belum pernah bertemu sebelumnya, atau mungkin kita sudah pernah bertemu sebelumnya. Namun saat ini kita tidak sedang bertatap muka, dan saya dapat mengetahui apa yang ada di dalam pikiran Anda sekarang. Apakah ini sebuah kebetulan? Tentu saja TIDAK!
Teknik yang saya gunakan adalah teknik membaca pikiran orang lain dengan cara yang paling mudah. Yaitu dengan menyampaikan sebuah realita. Untuk penyampaiannya dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan pernyataan dan pertanyaan.
Sebelum saya melanjutkan pembahasan tentang hal ini, saya akan menyampaikan sebuah hal bahwa manusia tidak akan pernah bisa membaca pikiran orang lain. Manusia hanya dapat membaca hasil proyeksi pikiran orang lain dari perilakunya. Oleh karenanya ada sebuah pengetahuan untuk membaca bahasa tubuh, membaca ekspresi wajah, membaca pergerakan bola mata yang kebanyakan bertujuan untuk bisa mengetahui isi dari pikiran orang lain.
Dan di artikel kali ini, saya akan memberikan sebuah pengetahuan untuk membaca pikiran orang lain dari sisi linguistic. Dalam NLP hal ini dikenal dengan Mind Reading yang merupakan salah satu pola dalam Milton Model atau pola bahasa hipnotik.
Pola dalam Mind Reading ini yang membuat seolah-olah kita dapat membaca dan mengetahui isi dari pikiran orang lain. Saya berikan satu contoh lagi agar lebih mudah dimengerti,
Saya tahu ada suatu masalah yang sedang melanda kehidupan Anda.
Yang saya sampaikan di atas adalah sebuah realita, karena setiap manusia yang hidup pasti memiliki permasalahan. Dan yang saya sampaikan adalah suatu hal yang sifatnya general (luas). Oleh karenanya ketika kita menyampaikan hal tersebut kebanyakan orang akan meng-iya-kan dari apa yang saya contohkan di atas. Bisa juga realita yang dikemas dalam bentuk pertanyaan yang menghasilkan efek Mind Reading.
Anda ingin hidup sukses kan?
Siapa sih yang tidak ingin hidup sukses? kebanyakan atau bahkan setiap orang akan meng-iya-kan pertanyaan di atas. Jadi, sampaikanlah sebuah realita, maka orang lain akan menyepakati apa yang kita sampaikan.
Bila ingin apa yang kita sampaikan lebih mendekati sasaran, sebelum menyatakan atau menanyakan suatu hal, lakukanlah screening terlebih dahulu. Screening  ini dilakukan dengan membaca bahasa tubuh seseorang, ekspresi wajah dan kondisi di sekitar. Sebagai contoh bila bertemu seseorang yang terlihat gelisah, menggerak-gerakkan kakinya, sering melihat jam dan sering menoleh ke kanan/kiri, “bisa jadi dia sedang menunggu orang”. Anda bisa menanyakan hal ini dengan penuh kesopanan “Sedang menunggu temannya ya?”
Lebih aman menggunakan cara penyampaian berupa pertanyaan di bandingkan pernyataan. Mengapa demikian? Karena bila kita belum mahir benar dalam menggunakan teknik ini biar tidak malu-malu amat bila salah. :D

Teknik Reframing

reframingAda sebuah pepatah yang kira-kira berbunyi “selalu ada hikmah di balik suatu peristiwa“. Apakah hal ini hanya sekedar pepatah manis? Ataukah memang berlaku dalam kehidupan nyata pada manusia? Bagi para pembelajar NLP, teknik reframing adalah kunci jawaban dari pertanyaan ini.
Bagi sebagian orang, memberikan makna baru dari sebuah peristiwa memang bukanlah hal yang mudah. terlebih lagi peristiwa negatif yang tidak memberdayakan bagi diri sendiri.
Oleh karenanya, mari kita coba ingat kembali dari banyaknya peristiwa dalam hidup yang membuat kita menjadi tidak nyaman saat mengingatnya. Ah, mungkin terlalu banyak peristiwa-peristiwa tersebut. Mari kita cari saja peristiwa yang baru saja atau dekat-dekat ini terjadi pada kehidupan kita, mungkin di saat orang lain mencaci maki, mungkin di saat seorang teman memfitnah ataupun menjatuhkan diri kita di depan banyak orang, atau mungkin juga peristiwa dimana hati kita disakiti oleh kekasih.
Peristiwa ini mungkin memberikan sensasi yang tidak nyaman di tubuh. Hal ini bisa dikenali dengan berbagai sinyal yang muncul di tubuh (somatic signal) seperti jantung berdebar lebih cepat, pusing, dada menjadi sesak, nyeri pada bagian tubuh tertentu, dsb. disaat kita memutar ulang peristiwa tersebut secara jelas dan nyata di dalam benak kita.
Peristiwa yang memiliki makna negatif akan berdampak negatif di tubuh, dan sebaliknya, peristiwa yang memiliki makna positif akan berdampak positif di tubuh. – Diamond Words -
Teknik reframing dalam NLP adalah satu diantara beberapa teknik NLP yang menawarkan sebuah perubahan pikiran dan perasaan dalam waktu yang relatif singkat. Polanya adalah, dengan merubah lingustic yang lebih positif akan berpengaruh pada pikiran (neuro) dan menyebabkan perilaku (programming) kita menjadi lebih positif.
Secara filosofi teknik reframing ini tidak akan merubah keadaan yang sebenarnya, namun teknik ini sangat bermanfaat untuk membuat pikiran, perasaan dan perilaku kita menjadi lebih positif. Sehingga nantinya, perilaku dan respon yang dihasilkan oleh pikiran kita juga menjadi lebih positif.
Sebagai contoh, ketika kondisi finansial memburuk, makna apa yang akan kita berikan pada peristiwa ini?
  • “Tuhan berlaku tidak adil pada umatnya!”
  • “Sepertinya, sudah menjadi nasib saya menjadi orang miskin!”
  • “Saatnya mencari peluang usaha baru untuk meningkatkan pendapatan!”
  • “Menjadi wirausahawan sepertinya dapat menjadi jalan terbaik saat ini!”
Makna apapun yang kita pilih nantinya akan berdampak pada perilaku dan respon yang akan muncul dari peristiwa ini. Sekali lagi, makna yang kita pilih tidak akan merubah keadaan yang sebenarnya, tapi merubah respon yang akan diberikan dari keadaan yang sebenarnya.
Ada dua jenis reframing dalam NLP, yaitu Content Reframing dan Context Reframing. Content Reframing adalah membingkai ulang makna dari suatu peristiwa dengan memberikan arti baru yang lebih positif dan bermanfaat atas sebuah peristiwa. Context Reframing adalah membingkai ulang suatu keadaan dengan memindahkan atau mencari konteks baru yang lebih sesuai/positif.
Seorang hipnoterapis maupun konselor diharapkan dapat memahami teknik ini dengan baik untuk dapat membantu setiap klien yang membutuhkan ide ataupun pemikiran baru yang memberdayakan dalam memberikan makna baru dari sebuah peristiwa.

Seni Bertanya ala NLP (Meta Model)


seni bertanyaProses penyelarasan dalam komunikasi interpersonal dapat terlihat dari minim-nya kesalahan persepsi. Kesalahan persepsi dapat berawal dari kurang tepatnya dalam memberikan saran kepada seseorang. Untuk meminimalisir kesalahan dalam memberikan saran yang berujung pada kesalahan persepsi, NLP (Neuro-Linguistic Programming) memberikan solusi yaitu Meta Model yang merupakan seni bertanya ala NLP.
Hampir dapat dipastikan bahwa semua orang dapat memberikan saran, namun tidak dapat dipastikan semua saran akan tepat pada sasaran. Hal ini terjadi karena disaat kita memberikans aran kepada orang lain belum atau bahkan tidak sesuai dengan akar permasalahan orang lain. Oleh karenanya memanfaatkan seni bertanya ala NLP dapat membantu kita nantinya dalam memberikan saran ataupun arahan kepada orang lain yang semakin mendekati sasaran.
Sebagai contoh ketika orang mengatakan “Saya saat ini sedang stress”. Secara definisi hampir semua orang mengetahui kata “stress”. Tapi penyebab dan alasan orang tersebut menjadi stress adalah sebuah hal yang tidak kita ketahui bukan? Kita dapat tersesat dan menyesatkan orang lain bila tidak tepat dalam mengkaji stress yang dialami oleh orang tersebut. Jadi, dari kata “stress” yang disampaikan oleh orang tersebut perlu untuk kita klarifikasi lagi.
Bertanya merupakan sebuah seni, inilah sebuah pemahaman yang muncul setelah saya mempelajari dan mendalami NLP. Bertanya dengan cara yang tidak efektif dapat dipastikan membuat orang merasa tidak nyaman, merasa sepeti di interograsi, dsb.
Meta Model adalah sebuah tools yang ditawarkan oleh NLP, dan dalam bahasa yang lebih sederhana dapat diistilahkan dengan “Seni Bertanya ala NLP”. Meta Model merupakan rumusan linguistik dalam bertanya yang di formulasikan oleh John Grinder dan Richard Bandler saat memodel Virgina Satir dan Fritz Perls.
Satir dan Perls menggunakan pola bahasa tertentu dalam mengajukan pertanyaan kepada klien-kliennya untuk memperkaya dan juga memberdayakan dunia internal kliennya. 
Sebuah kalimat dapat dianalisa dari dua pola, yaitu : Deep Structure dan Surface Structure. Pola ini dikemukakan oleh Noam Chomsky dalam Transformational Grammar. Deep Structure dapat diartikan sebagai suatu bentuk kalimat yang masih utuh sebelum terjadinya proses penyaringan informasi dalam dunia internal seseorang. Sedangkan Surface Structure adalah proses untuk lebih menjadikan suatu informasi dapat disampaikan secara lebih efisien atau dengan kata lain menyederhanakan kalinat karena adanya proses penyaringan dari informasi itu sendiri. Melalui proses Surface Structure inilah suatu informasi sebagian dapat menjadi terhapus, terjadi perubahan makna, serta proses generalisasi.
Dan yang dilakukan manusia pada umumnya adalah menyampaikan suatu hal kebanyakan menggunakan pola Surface Structure.
Dalam Meta Model ada 3 bagian besar pola yang dapat dipahami, yang pertama adalah Deletion (Information gathering) merupakan pola bahasa yang digunakan untuk mengumpulkan kembali beberapa informasi yang hilang karena terjadinya proses penghapusan suatu informasi. yang kedua adalah Distortion (Semantic ill-formedness) merupakan pola bahasa yang digunakan untuk membantu seseorang ketika melakukan penyederhanaan dengan merubah makna suatu informasi. Dan yang terakhir adalah, Generalization (Limit’s of the speaker model) merupakan pola bahasa yang digunakan untuk membantu seseorang dalam me-recover ketika melakukan proses generalisasi.
Tujuan yang paling mendasar dalam memanfaatkan Meta Model, baik dalam konteks terapi (dalam hypnotherapy) ataupun sekedar komunikasi interpersonal adalah “membantu klien/subyek lebih berdaya dengan pilihan-pilihan yang muncul dari pertanyaan yang kita berikan”.
Salam berdaya!

Jumat, 26 Juli 2013

APA ITU ATTUNEMENT REIKI?

Attunement adalah cara membuka diri untuk menerima energi getaran yang lebih tinggi untuk keperluan penyembuhan pribadi. Dengan kata lain, ini adalah cara membuka jalur dalam tubuh mental, emosional, spiritual dan eterik untuk membiarkan getaran yang anda sesuaikan membantu anda dalam proses penyembuhan anda. Attunement hanya dapat diberikan oleh Master Reiki yang resmi dan memiliki kemampuan untuk itu. Kemampuan tersebut didapat dari proses attunement Master Reiki sebelumnya. Karena itu, dapat dikatakan bahwa attunement mewakili sesuatu yang memiliki karakter Reiki dari generasi ke generasi. Hal ini dapat dibuktikan dari asal usul turunan Reiki sampai ke Grand Master Reiki.
Setelah anda menerima attunement dari Reiki Master, anda telah terhubung dan berharmoni dengan sumber energi Reiki sehingga anda dapat mengakses dan menyalurkan energi Reiki, juga untuk obyek lain. Proses attunement juga berarti “menghubungkan kembali” dan “mengharmonikan” manusia sebagai mikrokosmos dengan alam sebagai makrokosmos. Dalam waktu 2-4 minggu setelah menerika attunement Reiki, sistem tubuh menyesuaikan diri dengan Reiki baru yang anda terima dan menyatukannya dengan anda secara utuh dan sempurna. Anda mengalami proses penyembuhan baik secara fisik, emosional maupun spiritual. Banyak orang merasa aliran hangat dalam tubuhnya ketika Reiki membersihkan dan menyeimbangkan sistem energi baru. Kadang-kadang efek yang muncul memiliki karakter emosional dan anda dapat mengingat hal-hal yang telah anda lupakan, atu merasa santai atau menyesal, atau tidak ingin menyentuh alkohol atau rokok lagi. Ada orang yang merasa kebahagiaan mendalam ketika melakukan pelayanan religius.

LOA lanjutan

PROLOG :
Konsep LOA mungkin akan dipandang skeptis oleh para Rasionalis, tetapi bagi saya pribadi LOA sdh menjadi bagian dari konsep kehidupan saya sejak tahun 2003 (sebelum LOA & The Secret dipopulerkan oleh Rhonda B.), dan banyak kualitas kehidupan yg jauh lebih baik dibandingkan dengan satu dekade sebelumnya semasa saya juga masih menjaadi seorang Rasionalis sejati. Hanya saja LOA yang saya “anut” dapat di-chunk-down (dirumuskan secara detail), sehingga menghasilkan implementasi langkah yang benar-benar normal dan rasional. LOA terutama dalam hal “Attraction” untuk saya adalah merupakan ekspresi atau output dari program kompleks yang ter-install dalam diri, menyangkut Self-Image, Belief System, Kompetensi, Sikap Persisten, serta kepercayaan terhadap hak yg diberikan Tuhan YME untuk memperoleh hal yang sama dgn orang lain dgn memanfaatkan hukum dan keselarasan semesta (The Alchemy of The Universe).
The Alchemy of The Universe
LOA #1 : Kita semua hidup dalam suatu “kecenderungan-kecenderungan” dominan tertentu, kecenderungan untuk mudah memperoleh teman, memperoleh musuh, mudah berhutang, mudah berpihutang, mudah gembira, mudah depressi, dan berbagai kecenderungan lain yang lebih abstrak (kecenderungan mudah beroleh rizki, bahkan kecenderungan untuk beroleh “sial”). Harus disadari bahwa kecenderungan2 ini bukanlah sesuatu yang kebetulan atau muncul secara tiba-tiba, tetapi merupakan ekspresi dari program kompleks di dalam diri, secara mudahnya dapat kita sebut sebagai “kompetensi“, lebih tepatnya kompetensi yang sudah terprogram di pikiran bawah sadar (Unconscious Competence). Jadi, hal “baik” atau hal “buruk” merupakan ekspresi dari sesuatu yang bersifat “Unconscious Competence”.
LOA #2 : Sesuatu yang telah menjadi “skill” atau “behaviour” ditingkatan “Unconscious Competence”, entah dikehendaki atau tidak dikehendaki keberadaannya, akan memunculkan kekuatan “Attraction” terhadap hal yang selaras dengan kompetensi dimaksud. Kekuatan ini demikian besarnya dan nyaris bekerja dengan mekanisme koreksi yang sedemikian otomatisnya, sehingga Maxwell menyebutnya sebagai proses Servomechanism atau proses mekanis yang terus menerus dikoreksi sehingga “pasti” akan mencapai sasaran yang telah ditargetkan oleh kompetensi dimaksud. Sesuatu yang tidak kita harapkan secara “sadar” umumnya kita sebut sebagai “kebetulan” atau “kesialan”, dan harus dipahami bahwa hal ini hanyalah proses Servomechanism yg tentunya dapat dipelajari dan di-intervensi arahnya.
LOA #3 : Ketika telah muncul kesadaran bahwa “Attraction” yang muncul adalah akibat dari sesuatu yang telah berada di tataran “Unconscious Competence” (Behaviour, Skill, Knowledge, Self Image, Belief, dll). Maka kesadaran berikutnya yang harus dimunculkan adalah kesadaran untuk mengambil alih “tanggung-jawab” dari eksternal ke internal, dari kebiasaan untuk mengkambing hitamkan faktor luar menjadi mengambil alih sepenuhnhya tanggung jawab di atas pundak kita sendiri. Berubah dari Mindset Korban Keadaan menjadi Mindset Subject/Pelaku atau Agen Perubahan bagi kehidupan kita sendiri. dengan kata lain faktor eksternal hanyalah merupakan bagian yang melengkapi skenario “penciptaan”. Dan seharusnya tidak akan ada lagi atau minimal berkurangnya emosi negatif akibat faktor eksternal. Saya adalah “biang-keladi” segalanya, bukan orang lain atau lingkungan saya. Kita bertanggung jawab sepenuhnya atas segala seuatu yang terjadi dalam kehidupan kita. Segala sesuatu yang menimpa diri kita, adalah akibat dari pancaran energi magnetisme yang dipancarkan oleh diri kita sendiri.
LOA #4 : Ketika kita telah memasuki pemahaman tentang kompetensi, dalam hal ini adalah “Unconscious Competence”, maka selanjutnya adalah pemahaman bahwa hal ini dapat diubah sesuai dengan disain yang kita inginkan, dengan berbagai teknik dan metode yang paling tepat dan nyaman untuk diri kita pribadi. Salah satu object yang harus dirubah dengan disain baru yang sesuai adalah “Self Image” atau “Citra Diri”, dimana object ini menjadi demikian penting karena dapat dianalogikan sebagai fondasi yang kokoh dari suatu bangunan (outcome) yang akan dibangun menjulang tinggi. Self Image tidak ubahnya seperti Visi suatu organisasi, dimana Visi akan menjadi “payung besar” dari segenap Misi yang akan dijalankan. Self Image adalah sesuatu yang “abstrak” dan dalam hal ini adalah hak-hak dasar yang kita percayai dapat kita “minta” dari Tuhan YME sebagai hak yang melekat dalam kehidupan ini, misal : Hak atas keberlimpahan, hak atas kebahagiaan, hak atas cinta kasih, hak atas hidup sehat, hak untuk menjadi hidup terhormat, dsb. Formulasikan segenap “Self Image” yang kita anggap positif dan kiranya akan mendukung gerak hidup kita.
LOA #5 : Ketika kita telah memutuskan untuk memprogram ulang “Self Image”, maka biasanya kendala terbesar adalah “Negative Self Talk” yang telah menjadi bagian dari “Self Image” lama, Self-Talk ini terkadang sedemikian halusnya, bahkan seringkali bukan berbentuk kata, melainkan emosi atau gerak fisiologis tertentu. Untuk ini dibutuhkan kebiasaan baru, yaitu “Cancellation“, dan tentu saja membutuhkan “awareness” yang baik. Secara empiris, dengan metode normal (pembiasaan) maka 21 hari adalah waktu yang dibutuhkan untuk membentuk suatu “Self Image” baru, dengan kata lain sampai dengan “Negative Self Talk” benar-benar hilang dalam berbagai ekspresinya. Dengan berbagai metode pemberdayaan diri terkini, maka jangka waktu perubahan “Self Image” dapat dipercepat.
LOA #6 : Salah satu “ciri” ketika berbagai “Self Image” positif telah ter-install secara baik dalam diri adalah jiwa yang menjadi lebih tenang, munculnya rasa untuk mengambil alih tanggung-jawab dalam menghadapi kehidupan, dan kebiasaan untuk mengevaluasi segenap langkah dan pemikiran yang baru saja berlalu. Pada tahapan ini berbagai “keajaiban” pribadi mulai dapat “dirasakan”, lebih tepatnya hal-hal sederhana dalam kehidupan sehari-hari mulai terlihat berbeda melalui “bingkai” baru, dan selalu menjadi bagian dari skenario penciptaan yang tengah kita lakukan. Segalanya akan menjadi “sesuai pada tempatnya”, yaitu bagian dari “Grand Design” yang kita inginkan baik secara sadar maupun tidak sadar dalam gerak kehidupan kita.

MANFAAT ENERGI MANDALA

Lukisan ini bernama lukisan mandala, berasal dari bahasa sanskrit yang artinya lingkaran. Menurut science, tubuh kita adalah energi yang terdiri dari partikel, molekul, atom dan DNA. Lukisan ini juga menghasilkan energi tertentu yang terdiri dari perpaduan sacred geometry dan warna-warna. Saat kita melihat lukisan ini akan terjadi penyelarasan energi di antara keduanya yang mendatangkan efek tertentu. Efek ini berupa transformasi diri, peluang, ide-ide, kejadian mengagumkan, dan masih banyak lagi.
HOW TO USE
  1. Anda cukup melihat lukisan mandala 15 menit setiap hari rutin. Lukisan ini dapat digantung di dinding sebagai interior art dan energi lukisan ini akan memancar ke seluruh ruangan dan memberi efek pada orang-orang disekitarnya.
  2. Perlu diingat bahwa lukisan mandala ini akan bekerja maksimal jika disertakan dengan Niat pikiran dibandingkan dengan orang yang melihatnya tanpa tujuan spesifik. Hasilnya pasti akan berbeda. Semakin niat anda terfokus, hasilnya semakin maksimal.
  3. Simple, Easy and Powerful to achieve your Dreams
Romantic Love
Capek dan jenuh sendiri ? Ingin hubungan berkualitas ?
Bagi yang ingin menemukan pasangan hidup sejati atau meningkatkan level hubungan anda dengan pasangan, anda bisa menggunakan mandala Passion and Vitaliy dan Sacred Relationship untuk hasil maksimal.
Passion and vitality digunakan untuk melepaskan semua hambatan mental agar anda menarik hubungan yang berkualitas. Sacred relationship membantu anda memiliki hubungan yang sacred, tanpa “ego”, saling menghargai dan menghormati serta jujur.

Passion and Vitaliy Sacred Relationship

Dream BIG
Punya impian tapi belum berani mewujudkan ?
Apakah yang benar-benar anda inginkan ?
Tertutup oleh persepsi dan pengaruh dari lingkungan sekitar, kadang ada beberapa orang yang sulit menjawab pertanyaan ini. Anda dapat menggunakan Follow Your Dream, Abundance dan Authenticity mandala untuk proses Dream Manifesting.
  1. Follow Your Dream dapat membantu anda menemukan kembali impian hasrat terdalam hati anda dan melepaskan segala hambatan mental, keraguan dan kekhawatiran internal dan eksternal. 
  2. Abundance akan menarik segala sumber daya yang dibutuhkan untuk merealisasi impian tersebut.
  3. Authenticity akan mengeluarkan diri otentik anda yang asli dimana semua karya berasal dari diri otentik ini. Melakukan apa yang hati anda katakan dan berhenti khawatir terhadap yang dipikirkan dan dibicarakan orang lain tentang impian anda.
Follow Your Dream Abundance Authenticity

Quick Jump Start
Jika anda ingin mengalami transformasi diri yang signifikan, menemukan potensi terbesar di dalam diri dan mentransmutasi DNA, yang semuanya bertujuan mempercepat naiknya kualitas kehidupan anda, gunakanlah Dragon Energy dan Self Empowerment. Kedua mandala ini sangat powerful sebagai Life Booster, manfaatnya antara lain mempercepat perwujudan impian, menguatkan motivasi, mengeluarkan potensi tertinggi dan menghadapi segala tantangan dengan percaya diri.

Dragon Energy Self Empowerment
SOURCE : http://iloveyouinterior.com/
Nb.
Metode ini bila saya tinjau dari sudut ilmu hypnosis. Sebenarnya adalah sebuah tekhnik untuk membuat fikiran kita terpusat pada sebuah titik fokus (Single Focus)…. dan masuk ke dalam area Pikiran Bawah sadar, untuk selanjutnya kita dapat melakukan Visualisasi ataupun Sugesti Affirmasi…. Agar tekhnik ini efektif, maka anda perlu melakukakan pengulangan sesering mungkin.
Mengenai simbol gambar Mandala yang digunakan, sebenarnya boleh menggunakan gambar apa saja sesuai dengan selera serta belief system yg dimiliki. Bagi kaum Muslim, anda boleh juga menggunakan lukisan yang berisi kaligrafi, dll….
REFERENSI ILMU TRADISIONAL :

1. MANTRA KEWIBAWAAN
Mantra ini berfungsi untuk Menumbuhkan Aura Kewibawaan Luar Biasa dan Membungkam mulut lawan. Biasanya oleh para leluhur dibaca saat berbicara di depan umum atau berpidato.

Bagi orang yang telah terbiasa berbicara atau berpidato di depan umum mungkin ilmu spiritual ini sudah tidak diperlukan lagi. Namun bagi anda yang belum pengalaman berpidato, atau karena kurang percaya diri (minder) atau menghadapi pendengar yang sedang gaduh, murid atau mahasiswa yang rame, maka agar pidato kita diperhatikan maka lakukan ilmu spiritual ini.

Bismillahir rohmanir rohim. Sak durunge Allah gawe bumi pitu langit pitu. Allah nurunake lafal alif kang temurun ono ing tengahe jagat, wujude alif nurullah kang semurub ono ing ragaku, rep sirep kersane Allah, kem bungkem kersane Allah. Laa ilaaha illallaah Muhammadur rasuulullah.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Sebelum Allah menciptakan tujuh bumi dan tujuh langit, Allah menurunkan lafal Alif yang turun di tengah jagat raya, wujudnya alif cahaya Allah yang bersinar di ragaku. Terhenyak dengan kehendak Allah, bungkamlah dengan kehendak Allah. Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad saw adalah utusan Allah”

  1. Mantra diatas cukup dibaca 1 (satu) kali. Artinya tidak perlu dibaca, cukup yakini saja dalam hati.
  2. Setelah membaca mantra diatas hentakanlah kaki ke tanah 3 (tiga) kali.
  3. Kemudian mulailah berpidato.
Kesan saya, ilmu ini sangat dahsyat!!
[Source : Ki UmarJogja, rasasejati.wordpress.com]

2. HIZIB KAMA-IN
Hizib ini merupakan salah satu jabar sirr dari pola KAF HA YA ‘AIN SHOD—HA MIM ‘AIN SIN QOF, mengandung energy ruhaniyyah yang luar biasa, berfungsi sebagai sarana Mahabbah, Miftah Al-Adyan, Mendatangkan seseorang dari kejauhan, pembuka rizki, penolak bala dan wasilah menundukkan sese-orang.

HURUF NURANIYYAH
Ulama’ membagikan huruf-huruf hijaiyyah kepada 2 jenis huruf yaitu Huruf Nuraniyyah (gemerlapan/kilauan) dan Huruf Zulmaniyyah (kegela-pan / kesuraman). Huruf Nuraniyyah sebanyak 14 huruf yaitu Sod, Ra’, Alif, Tho’, ‘Ain, Lam, Ya’, Ha, Qaf, Nun, Mim, Sin, Kaf dan Ha’. Manakala bagi 14 huruf lagi merupakan huruf-huruf Zulmaniyyah. Uraian untuk susunan huruf-huruf berikut :
Kaf- Ha’- Ya- ‘Ain- Shod

Ha- Miim- ‘Ain- Sin- Qaf

Huruf Kaf : Rahasia nya terbuka tabir.
Huruf Kaf ini bermakna kamalan. Kata kamalan berasal dari kata kamila-yakmalu-kamalan. Pada surah Al-Maidah 5:3, didalamnya terdapat kata berhuruf Kaf, Miim dan Lam.

Firman Allah: Pada hari ini akmaltu (Aku sempurnakan) untuk kamu agama mu dan telah Aku cukupkan kepada mu nikmat Ku dan telah Aku redhai Islam itu menjadi agama bagi mu.

Menariknya ayat ini diturunkan pada saat umat Islam meraya-kan Aidil Adha/Hari Raya Haji.

Huruf Ha’
Huruf Ha’ ini bermakna hidayatan. Kata akar terdiri dari huruf Ha’, Dal dan Ya. Maknanya berkisar pada dua hal:
  1. Pertama, Tampil kedepan memberi petunjuk, dari sini lahir kata hadiy yang bermakna penunjuk jalan kerana ia tampil kedepan.
  2. Kedua, menyampai dengan lemah lembut. Dari sini lahir kata hadiah yang berarti penyampaian sesuatu dengan lemah lembut. Pengantin perempuan dinamai al-hadiyu kerana keluarga menghantarnya kepada suami dengan lemah lembut. Dari akar kata yang sama juga lahir kata al-hadiyu ialah ‘ternakan’ yang dipersembahkan ke Kaabah sebagai tanda pendekatan diri kepa-da Allah dan untuk memohon kasih sayang-Nya.

Huruf Ya
Rahasia nya Hati Rasulullah yakni hati yang mampu untuk menampung seluruh isi alam. Huruf Ya bermakna Yaqinan artinya keyakinan. Yakin adalah sifat ilmu diatas makrifat.

Huruf ‘Ain
Rahasia nya Hakikat Ujud. Ia asal segala yang ada. Huruf ‘Ain bermakna ‘Ilman. Kata ‘ilman berasal dari kata ‘alima-ya’lamu-’ilman. Ilmu berarti menjangkau sesuatu sesuai dengan keadaannya yang sebenarnya. Bahasa Arab meng-gunakan semua kata yang tersusun dari huruf-huruf ‘Ain, Lam dan Miim dalam berbagai bentuknya untuk mengga-mbarkan sesuatu dengan jelas sehingga tidak menimbulkan keraguan. Allah SWT dinamai ‘Alim kerana pengetahuan Nya yang amat jelas sehingga terungkap segala-galanya.

Huruf Shod : Rahasia nya keteguhan ilmu Arifbillah.
Huruf Shod bermakna Shabran. Kata Shabran berasal dari kata shabara-yashbiru-shabran yang maknanya adalah kesabaran. Firman Allah : “Mereka itulah orang-orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi kerana kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan salam dida-lamnya”.

Huruf Ha : Rahasia nya pengisian alam dengan keindahan.
Huruf Ha bermakna Hikmatan. Kata yang menggunakan huruf Ha, Kaf dan Miim ini berkisar maknanya pada ‘menghalangi’. Memilih perbuatan terbaik dari dua hal yang burukpun dinamai hikmah dan pelaku nya dinamai hakim (bijaksana). Siapa yang tepat dalam penilaian dan dalam pengaturan Nya, dialah yang hakim.

Firman Allah : Allah menganugerahkan al-hikmah. Dan barang-siapa yang dianugerahkan al-hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi kurnia yang banyak dan hanya orang-orang yang berakal sajalah yang dapat mengam-bil pelajaran. (Al-Baqarah 2:269)

Huruf Miim : Rahasia Tauhid. Rahasianya damai.
Huruf Miim bermakna maghfiratan. Kata maghfiratan berasal dari kata ghafara-yaghfiru-ghafran-ghufranan-maghfiratan. Kata ghafara berarti menutupi sesuatu dan mengampuni dosa, yakni penutupan dosa-dosa karena kemurahan dan anugerah Allah. Huruf Miim juga bermakna mata’an yang maknanya kesenangan.

Huruf ‘Ain : rahasia nya hakikat ujud.
Huruf ‘Ain juga bermakna ‘Afwan. Kata ini berasal dari kata ‘afa-ya’fu-’afwan. Kata yang terdiri dari huruf ‘ain, fa’ dan wauw. Dari sini lahir kata ‘afwu yang juga diartikan menutupi, bahkan dari rangkaian tiga huruf ini juga lahir makna terhapus atau habis tiada berbekas.

Huruf Sin : Rahasia nya Allah diatas arasy ujud.
Huruf Sin bermakna salamatan. Kata salamatan berasal dari kata salima-yaslamu-salamatan, yang maknanya keselamatan. Terdiri dari huruf sin, lam dan miim maknanya berkisar kepada keselamatan dan keterhindaran dari segala yang tercela. Allah memberi salam kepada hamba-hamba-Nya disurga kelak. Surah Yaasin 36:58 : Salam sebagai ucapan dari Tuhan Yang Maha Pengasih. Huruf Sin juga bermakna sa’adatan yang berasal dari kata sa’ida-yas’adu-sa’adatan yang bermakna kebahagian dan keberun-tungan.

Huruf Qaf : Rahasia nya penerimaan curahan keyakinan.
Huruf Qaf bermakna qurban. Qurban berasal dari kata qaruba-yaqrubu-qurban-qurbanan yang bermakna kedekatan. Huruf Qaf bermakna qana ‘atan. Berasal dari qani’a-yaqna’u-qana’an-qana’atan yang secara bahasa bermakna rela atau suka mene-rima yang dibagikan kepadanya.

kaf: menutup semua/menguasai
ha: hak
ya: yang telah ditetapkan sebelumnya
‘ain : ucapan
shod: yang benar dan nyata.

Menutup semua/menguasai hak yang telah ditetapkan sebelumnya dan ucapan yang benar dan nyata.

  • Kaf ha ya ‘ain shod dibaca 333 x sangat bagus untuk mengisi semua ilmu dialam semesta. 
  • Baca bismillah khaf ha ya ‘ain shod 13 x tahan nafas, untuk mengobati, memproteksi apapun, mengisi ilmu kebenda/ orang, dll

BEBAS DARI PENJARA PIKIRAN MELALUI PINTU KESADARAN “The human condition: lost in thought.” ~ Eckhart Tolle


Manusia pada umumnya, tanpa mereka sadari, hanya menjalani kehidupan dalam koridor penjara pikiran yang sempit yang dibatasi oleh tembok-tembok tinggi persepsi. Dengan bahasa yang lebih sederhana manusia hidup dalam realitas yang ditentukan oleh seperangkat aturan (baca: program pikiran) yang ada dalam pikirannya. Kita tidak melihat segala sesuatu apa adanya. Kita melihat sesuatu apa kita-nya.

Sang Buddha pernah berkata, “Pikiran itu sungguh sukar diawasi. Ia amat halus dan senang mengembara sesuka hati. Karena itu hendaklah orang bijaksana selalu menjaganya. Pikiran yang dijaga dengan baik akan membawa kebahagian. Pikiran itu mudah goyah dan tidak tetap, sulit dijaga dan sulit dikuasai; namun orang bijaksana akan meluruskannya, bagaikan seorang pembuat panah meluruskan anak panah.”

Salah satu kebutuhan dasar manusia yang sangat menonjol adalah kebutuhan akan konsistensi. Saat pikiran telah memutuskan untuk menerima sesuatu sebagai ”kebenaran” maka ia akan konsisten dengan ”kebenaran” itu. ”Kebenaran” ini belum tentu sejalan dengan ”kebenaran” yang kita setujui kebenarannya. ”Kebenaran” menurut pikiran sejalan dengan pemikiran pikiran itu sendiri yang didukung dengan berbagai pengalaman yang pernah kita alami.

”Kebenaran” ini dikenal dengan istilah belief. Jadi, setelah pikiran mengadopsi suatu belief maka selanjutnya belief ini yang mengendalikan pikiran. Tanpa intervensi yang dilakukan secara sadar maka hidup kita sepenuhnya dikendalikan oleh berbagai belief yang telah kita adopsi dan yakini kebenarannya.

Saat kita percaya/belief akan kebenaran sesuatu maka kita tidak akan lagi mempertanyakan keabsahan data atau landasan pijak berpikir yang digunakan sebagai dasar penerimaan suatu belief. Belief kita selalu benar menurut kita. Yang benar menurut kita belum tentu benar menurut orang lain. Kita akan mati-matian mempertahankan belief kita karena kita yang memutuskan bahwa ”sesuatu” itu adalah hal yang benar. Masa kita meragukan kebenaran yang telah kita putuskan ”kebenarannya”?

Lalu, bagaimana caranya untuk bisa keluar dari perangkap penjara pikiran? Jalan kebebasannya adalah melalui pintu kesadaran. Nah, Anda mungkin akan bertanya, ”Mengapa harus melalui pintu kesadaran?”

Hanya melalui pintu kesadaran kita bisa menyadari bahwa kita bukanlah pikiran kita, kita bukanlah perasaan kita, kita bukanlah kebiasaan kita, dan yang lebih penting lagi adalah bahwa kita bukanlah belief kita. Kesadaran membuat kita mampu untuk melakukan disosiasi atau pemisahan yang jelas.

Dengan kesadaran kita mampu melakukan metakognisi atau berpikir mengenai pikiran. Dengan berpikir dan mengamati pikiran maka kita akhirnya mengenal ”sosok” pikiran kita. Kita akan tahu pola atau kebiasaan yang pikiran lakukan. Dengan kesadaran kita dapat memahami bahwa pikiran, walaupun merupakan piranti yang sangat luar biasa, tetap hanyalah sebagian kecil dari kesadaran itu sendiri.

Lalu, bagaimana cara untuk bisa mengamati pikiran?

Oh, caranya mudah sekali. Yang perlu kita lakukan adalah belajar untuk menjadi hening. Kita perlu membiasakan diri ”berjalan” di keheningan. Hanya dengan hening kita baru mampu mengamati pikiran kita dengan jelas.

Setiap hari, selama sekitar 30 menit sampai 60 menit, lakukan meditasi. Duduklah dengan tenang dan mulailah mengamati pikiran Anda. Bagi pemula Anda bisa melatih diri dengan melakukan meditasi 15 menit di pagi hari dan malam hari.

Pengamatan terhadap pikiran akan membawa kita pada pengenalan dan pemahaman mendalam yang kita namakan kebijaksanaan. Nah, kebijaksanaan inilah sebenarnya kunci pembuka pintu kebebasan kita.

Mengakses Kesadaran Murni

Adakah yang lebih bening dari suara hati.?
Kala ia menegur kita tanpa suara.
Adakah yang lebih jujur dari nurani.?
Saat ia menyadarkan kita tanpa kata2.
Adakah yang lebih tajam dari mata hati.?
Ketika ia menghentak kita dari beragam kesalahan dan alpa.
Ya, sebenarnya saat yang paling indah dari seluruh putaran kehidupan ini adalah saat kita mampu secara jujur dan tulus mendengar suara hati.

Kesadaran Murni
Dalam ilmu fisika quantum, dinyatakan bahwa benda padat jika dibelah menjadi bagaian-bagian yang sangat kecil ternyata merupakan kumpulan molekul. Selanjutnya jika molekul dibelah lagi menjadi bagian yang terkecil maka akan terbukti bahwa molekul itu tersesusun atas atom-atom dan partikel-partikelnya. Dan ternyata partikel sub atomik yang super kecil itu berasal dari energi alam yang disebut sebagai vibrasi quanta. Benda padat, molekul, atom, dan partikel sub atomik berada pada level yang ”dapat dilihat”, sementara quanta yang terdapat dia alam energi adalah ”vibrasi quantum yang tidak dapat dilihat”. Getaran-getaran energi terhalus dari vibrasi quantum yang tak tampak ini ternyata merupakan bahan dasar penyusun dari semua benda yang tampak wujudnya.

Quanta yang merupakan energi vibrasi adalah bahan baku alam semesta. Mulai dari mikroorganisme, manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, bumi, planet, bintang-bintang, dan seluruh isi alam semesta ini sebetulnya hanyalah merupakan susunan energi quanta. Hal yang sangat menarik dari fisika quantum ini adalah bahwa pada level yang semakin dalam dan halus ukurannya, maka energi yang dikandungnya semakin besar. Energi nuklir yang bersumber dari partikel sub atom (dengan ukuran terkecil), ternyata mempunyai kekuatan berjuta-juta kali dibandingkan dengan energi kimia yang bersumber dari molekul (dengan ukuran lebih besar dari sub atom), sedangkan energi quantum jauh lebih dahsyat kekuatannya dibandingkan energi nuklir sekalipun. Namun kekuatan quantum yang dahsyat ini merupakan kekuatan alam yang belum banyak dimanfaatkan oleh kebanyakan orang.

Jika diurutkan berdasarkan ukuran (dari ukuran yang besar ke ukuran yang makin kecil), maka dimulai dari suatu benda, lalu molekul, lalu atom, lalu partikel sub atomik, lalu quanta dan terakhir energi vibrasi. Benda, molekul, atom, dan partikel sub atomik berturut-turut merupakan getaran vibrasi dari yang paling lambat hingga semakin tinggi, sedangkan quanta dan energi vibrasi merupakan getaran dengan frekuaensi yang paling tinggi.

Quanta dan energi vibrasi ini kalo kita urai lagi akan ketemu yang namanya zero point field atau medan titik nol. Dan akhirnya dibalik zero point field ini adalah KESADARAN MURNI atau Kesadaran Universal atau Kesadaran NUR MUHAMMAD yang merupakan Pancaran dari Cahaya Ilahiah (Nur Allah). Artinya, segala sesuatu baik yang kasat mata maupun tidak bersumber dari Kesadaran Ilahiah ini.

Kesadaran kita akan meningkat jika kita sering berada di "titik nol" tersebut, bahkan kalau bisa bukan sekedar "sering" melainkan "selalu" berada di titik nol. Titik nol bukanlah sekedar "washilah" atau "jembatan" menuju rangkain aktifitas pilihan kita lainnya, melainkan titik nol adalah "pondasi" dari semua aktifitas kita. Sebab semua "angka" menjadi berarti karena ada angka "nol", sebagaimana kita bisa menjadi "ada" karena kita dulunya "tidak ada". Jika dari dulu kita sudah "ada" maka tidak akan ada "ada", yang ada hanya Yang Maha Ada, dan "predikat" Yang Maha Ada hanya milik satu Zat saja, yaitu ALLAH.

Maka orang yang selalu "ada" adalah orang yang menghilangkan ke"ada" an sejatinya, masukilah titik nol, memang kita menjadi jarang terlihat, tapi kita menjadi "ada". Justru Anda menjadi tidak eksis kalau Anda selalu berusaha untuk eksis.

NUR MUHAMMAD adalah kesadaran murni, hakekat atau dasar kebenaran yang mengalir di semua wujud. Itu adalah kehadiran Cahaya Ilahi yang gaib, dasar dan wujud terakhir dari semua yang ada, tanpa ada yang bisa menahannya.

NUR MUHAMMAD, “Energi Tertinggi”, disebut dengan banyak nama: keheningan, kasih, hidup, kekuatan dan semua pengetahuan. Ia adalah Satchidananda — keberadaan - kesadaran - kebahagiaan — kekuatan murni dari makhluk tanpa ada diferensiasi, kesadaran diri secara total, meliputi alam semesta.

NUR MUHAMMAD memancar sebagai cahaya, energi dan pengetahuan Ilahi. Dari Nur Ilahi menjadi NUR MUHAMMAD, penjelmaan pertama dari alam pikiran (chitta), kesadaran super atau pengetahuan tak terbatas. Allah mengetahui segalanya tanpa batas, pengetahuan yang kekal, tidak akan pernah pudar, kesadaran kasih yang agung.

Allah swt mengetahui dari jauh di dalam semua ciptaan-Nya hingga ke permukaannya. Dia ada di dalam semua wujud, yang bergerak maupun yang tidak bergerak. Seandainya Allah swt menghilangkan semua resapan Cahaya-Nya dari seseorang atau apapun dari alam semesta, mereka akan hancur luluh, terpecah belah dan berangsur musnah. NUR MUHAMMAD adalah kehadiran dan kekuatan yang tiada hentinya di seantero alam semesta.

Sesungguhnya, itu adalah Kecerdasan Agung dari Cahaya Ilahi. Nur Ilahi, meresap di dalam semua makhluk, Dia adalah jiwa yang ada di dalam segalanya. Dia menyaksikan perbuatan dari semua ciptaan, bersemayam di dalam segala hal, menyaksikan segala hal. Dia adalah kesadaran murni, melampaui triloka dari semesta.

Banyak orang mencari Allah jauh di luar. Mereka melakukan peziarahan rohani ke berbagai tempat, berdoa dengan khusuk di tempat-tempat ibadah. Mereka mencari guru-guru spiritual yang bisa memuaskan keinginan mereka. Dengan berziarah dan berdoa, mereka bisa mengalami perasaan dekat dengan Allah.

Namun begitu ke luar dari tempat ibadah, kembali dari peziarahan, mereka lupa di mana Allah mereka. Hidup kembali didera konflik dan penderitaan harian. Orang tetap saja dengan enak terlibat praktik korupsi, pemiskinan, kekerasan, pelecehan, ketidakadilan, perusakan lingkungan, dan seterusnya. Tuhan hanya hidup di tempat-tempat ibadah, tempat doa dan ziarah. Di luar itu semua, Tuhan berada jauh dari tengah kehidupan manusia yang penuh konflik dan kekerasan.

Tuhan yang dicari di luar diri, tidak cukup mampu mengubah wajah manusia, masyarakat, dan lingkungan hidup. Pencarian akan Tuhan di luar sesungguhnya merupakan pelarian diri dari berbagai konflik kehidupan. Pencarian semacam itu justru semakin mengasingkan diri dari sejatinya diri.

Hubungan manusia dengan Tuhan sebenarnya begitu dekat satu sama lain. Seperti kesatuan antara es dengan air, begitulah kesatuan antara manusia dengan Tuhan. Anda tidak bisa meminum es yang bebas air. Air adalah substansi dari es. Tuhan adalah Jati Diri manusia, tak terpisahkan.

Kesatuan manusia dengan Tuhan melampaui batas ruang dan waktu. Kalau orang merasa jauh dari Tuhan, itu hanyalah produk dari pikiran. Pikiran manusia inilah yang membuat jarak dan pemisahan. Semua itu bergerak dalam ruang dan waktu. Namun yang sesungguhnya nyata adalah Tuhan tak terpisah dari manusia. Kalau orang tidak menyadarinya, itu persoalan lain.

Hidup dengan Kesadaran Murni akan membuat pertemuan dengan Tuhan di dalam. Kalau orang hidup dalam keadaan sadar terus-menerus, barangkali ia tahu apa artinya kepenuhan hidup (Kaya Hati). Kepenuhan hidup tersebut bisa dialami sekarang, bukan merupakan akumulasi pencapaian olah spiritual setelah sekian lama. Saat ini pula, kalau Kesadaran Murni mekar dalam diri Anda, Anda mungkin mengalami kepenuhan hidup.

Bergerak Dari Titik Nol
Bila kita ingin menciptakan kedamaian, maka anda harus mencapainya dengan cara yang penuh kedamaian. Karena anda tidak akan pernah memperoleh kedamaian dengan cara kekerasan, dengan kekerasan anda hanya akan memperoleh kekerasan yang lebih parah. Bila kita memulai kedamaian itu didalam diri kita, maka kita akan menuju kedamaian di dalam kehidupan kita, ini adalah benar-benar merupakan suatu kebenaran yang praktis. Cara hidup yang praktis, berdamai dengan diri kita sendiri, dan dengan orang lain.

God Spot (hati nurani) seringkali tertutup oleh berbagai belenggu yang menyebabkan orang menjadi buta hati. Hal ini mengakibatkan seseorang tidak mampu lagi mendengar informasi-informasi penting dari dalam suara hatinya sendiri, dimana hal ini akan mengakibatkan seseorang menjadi tidak mampu lagi untuk membaca lingkungan di luar dirinya, dalam berbagai belenggu dan tidak mampu untuk meanfaatkan potensi diri maupun potensi lingkungannya.

Pernyataan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan segenap penghayatan hati, pikiran dan tindakan memiliki tujuan untuk menyucikan fitrah. Saat shalatlah sesungguhnya peringatan dini dan kesadaran diri akan arti pentingnya kejernihan hati dan pikiran itu mengemuka, karena kejernihan pikiran akan menjadi landasan penting bagi pembangunan kecerdasan emosi dan spiritual seseorang.

Proses kembali ke titik Nol di dalam inti diri (Qalbu) kita itulah yang dinamakan zero-mind process. Dalam kehidupan sehari-hari, bentuk zero-mind process bisa kita temukan dalam aktivitas seperti doa, sholat, yoga atau meditasi. Zero-mind process merupakan proses pembersihan alam bawah sadar dari belenggu-belenggu yang akan selalu datang seiring dengan pengalaman hidup manusia, hari demi hari, jam demi jam, bahkan detik demi detik.

Itu sebabnya, doa, sholat, yoga ataupun meditasi hanya akan berdampak apabila dilakukan berulang-ulang (the magic of repetition). Ketika mencapai tahap zero-mind, maka seseorang telah siap menerima Nur Ilahi dan mengeluarkan energi positif untuk kebaikan dirinya dan orang lain.

Zero-mind process adalah prosedur baku yang tidak bisa tidak, harus dilalui seseorang yang ingin mencapai kemurnian suara hati. Hasil akhir dari zero-mind process adalah seseorang terbebas dari belenggu-belenggu: prasangka negatif; prinsip-prinsip hidup yang menyesatkan; pengalaman yang mempengaruhi pikiran.

Apa itu “TITIK NOL” ?
“TITIK NOL”, menurut Morrnah, adalah sebuah kondisi saat kita menjadi “bersih” dan di mana segala sesuatunya berjalan dengan sempurna. Ini adalah saat kita merasa sangat dekat dengan Tuhan. Ketika kita berada di titik nol, segalanya menjadi jernih, inspirasi Sang Ilahi dapat masuk dan menghasilkan keajaiban. Dalam berbagai kisah spiritual, kondisi ini diibaratkan sebagai Surga, Taman Firdaus, Taman Eden, tempat Adam dan Hawa pada awal mulanya diciptakan dan hidup.

“TITIK NOL” adalah kondisi saat kita menjadi sempurna dan dapat mendengar suara Tuhan, mendapatkan suatu pencerahan. Sangat sulit bagi sebagian besar orang untuk mencapai kondisi “TITIK NOL” ini. Ya, sangat sedikit orang yang dapat mencapai “TITIK NOL” ini.

Titik Nol adalah kondisi meditatif ketika kesadaran nurani kita hadir secara penuh, tanpa dipengaruhi hasrat & ego. Di titik inilah kita beroperasi pada pusat mainframe kesadaran kita, keluar dari program kesadaran yang mengarahkan kesadaran kita. Mengevaluasi program-program itu serta mengupgrade & meng-up to date program kesadaran kita.

Mengapa Sangat Sulit bagi Kebanyakan Orang untuk Mencapai “TITIK NOL” ?
Sejak awal mula penciptaan hingga sekarang, memori terus terakumulasikan di dunia ini. Dengan demikian, sudah tidak terhitung lagi banyaknya memori di dunia ini. Semakin banyak memori yang terakumulasikan membuat kita semakin sulit untuk mencapai “TITIK NOL”. Ya, karena memori-memori ini selalu mengambang dan bergerak-gerak di sekitar kita sehingga membuat pikiran kita terus menerus bereaksi terhadapnya. Inilah yang biasanya menyebabkan kebanyakan orang sangat sulit untuk mencapai “TITIK NOL”.

Dr. Hew Len mengatakan “Masalah adalah kenangan yang bermunculan kembali. Kenangan adalah program.”

Kenangan itu tersimpan di subconscious kita. Bagi Anda yang baru mendengar istilah subconscious, itu adalah pikiran bawah sadar kita. Setiap orang memiliki kenangan atau program di subconsciousnya. Banyak dari kita terjebak di dalam program. Kita berkata, bereaksi dan bertindak biasanya otomatis sesuai dengan program yang ada di subconscious kita.

Ketika kita bertindak berdasarkan kenangan, biasanya akan ada masalah yang ditimbulkannya yang berasal dari kenangan yang menyakitkan. NAQS DNA Technique mengajarkan pada kita untuk membersihkan seluruh kenangan yang ada dengan melakukan meditasi kultivasi berulang-ulang agar kita bisa kembali ke titik nol. Ketika kita berada di titik nol, segalanya menjadi jernih, inspirasi Sang Ilahi dapat masuk dan menghasilkan keajaiban yang menuntun gerak dan langkah kita selanjutnya. Satu hal yang perlu diingat, proses ini membutuhkan komitmen untuk melakukannya. Jangan berharap sesuatu yang instant. Diperlukan ketekunan dan kedisiplinan dalam berlatih.

Ingat, saat kita berkultivasi artinya itu adalah saat Kita membersihkan & memurnikan diri dan bukan untuk mencapai hasil, namun untuk kembali ke batas nol. Kemudian, inspirasi akan masuk. Saat itu, tidak ada kebingungan, keraguan, kemarahan atau emosi negatif apapun lainnya. Jika inspirasi datang, maka yang ada hanyalah kedamaian, anugerah, kebahagiaan, cinta, rezeki dan kesehatan.

Seperti dijelaskan Dr. Hew Len, “Untuk membuka jalan agar kekayaan Ilahi mengalir masuk, pertama-tama diperlukan penghapusan kenangan. Selama kenangan (hambatan / batasan) hadir dalam Bawah Sadar, semua itu menghambat sang Ilahi memberi kita rezeki hari ini.”

Jadi, apa yang perlu Anda lakukan sekarang?

Bersihkan
Bersihkan
Bersihkan.

Menyenangkan bukan bahwa Anda dapat menciptakan kehidupan yang seperti itu. Saya yakin itu adalah kehidupan yang selalu diinginkan oleh Anda, tentu juga saya. Sekarang Anda mulai paham bahwa Anda hanya punya 2 pilihan untuk menjalani hidup, melalui Inspirasi Ilahi (Tuntunan & Hidayah Allah) atau Kenangan yang sebagian besar berisi program-program yang menghambat pertumbuhan & perubahan hidup anda untuk menjadi lebih baik akibat pola fikir dan perilaku yang salah di masa lalu karena tuntunan nafsu & syetan.

Ketika Anda menjalani hidup melalui Inspirasi Ilahi maka keajaiban-keajaiban lah yang akan terjadi. Hal-hal menakjubkan akan terjadi melebihi dari apa yang dapat Anda bayangkan.

Bersihkan,
Bersihkan,
Bersihkan

Inilah hakikat dari kalimah Laa ilaha Ilallah dan Laa haula wa laa quwwata illa billah di dalam kehidupan nyata, Ini sudah bukan lagi sekedar ucapan ataupun ungkapan hati. Namun ini adalah kondisi batin kita. zerokan diri dengan berlatih kultivasi secara terus menerus sehingga tercapai state atau kondisi TITIK NOL (Ikhlas) yang terus menerus maqom di kesadaran kita. Sehingga hanya Ispirasi Ilahi sajalah yang masuk dan menggerakkan hati dan kesadaran kita, menggerakkan kebiasaan kita, menggerakkan kehidupan kita, untuk akhirnya menggerakkan nasib kita secara utuh.

Mind Set (Pola Fikir) yang harus dikembangkan untuk mencapai Zero Mind adalah :
  1. Hindari prasangka buruk, dan selalu mengupayakan berprasangka baik ( positif thinking ).
  2. Tinggalkan prinsip hidup yang salah, berprinsiplah selalu kepada Allah Yang Maha Suci.
  3. Bebaskan diri dari pengalaman masa lalu yang membelenggu pikiran dan selalu berpikir merdeka.
  4. Dengarkan semua suara hati, berpikirlah melingkar ( circular thinking ) sebelum menentukan kepentingandan prioritas, dan jadilah bijaksana.
  5. Berpikirlah secara integrative dan holistic dengan melihat semua sudut pandang secara adil berdasarkan semua suara hati yang bersumber dari Asmaul Husna.
  6. Periksa pikiran kita terlebih dahulu sebelum menilai segala sesuatu.
  7. Ingatlah bahwa semua kebenaran bersumber dari Allah SWT, dan jangan terbelenggu.
Bagaimana dengan anda ?
Siapkah melaju pada kondisi Zero Mind ? Laa Ilaaha Illallah……..

MEMBUKA RAHASIA PENCIPTAAN WUJUD VIRTUAL AVATAR DAN DEWA DENGAN INSTALASI SAHABAT VIRTUAL

Sahabat, Anda bisa melakukannya sendiri..! Anda tidak perlu tergantung pada seorang Grand Master manapun untuk menciptakannya untuk anda...

Dengan mempraktekkan metode sederhana yang kami namakan "Quantum Avatar" ini, Anda bisa memunculkan "Asisten Pribadi, Avatar, Khodam pendamping, sedulur papat limo pancer, dll" yang merupakan pewujudan dari kesadaran Anda yang terdalam.

Asisten Pribadi yang Anda munculkan bisa Anda lihat, dirasakan, bisa disentuh, dan bisa Anda ajak bicara. Anda bisa menyuruh Asisten Pribadi Anda untuk melakukan berbagai hal untuk membantu Anda, karena Asisten Pribadi tersebut punya berbagai kemampuan unik yang sangat bermanfaat.

Dengan metode ini, Anda bisa mendapatkan berbagai fenomena mencengangkan, pengalaman unik, dan bahkan memunculkan kemampuan luar biasa dari Pikiran Bawah Sadar Anda yang selama ini berlum Anda manfaatkan.

Di dalam Program ini (Versi Jarak Jauh ataupun Workshop) kami akan memperkenalkan sebuah metode yang tidak lazim bagi kita untuk menciptakan teman imajiner** yang sangat nyata dengan berbagai kemampuan yang bisa kita sesuaikan dengan kebutuhan kita.

Sahabat Virtual membuka pandangan kita tentang betapa mudah dan sederhananya proses untuk memiliki, membuat atau bahkan menghapus teman imajiner sesuka hati kita dan menuai semua manfaatnya tanpa perlu merasa was-was akan adanya efek negatif dari penggunaan metode ini. Dan yang pasti, metode ini Halal karena tidak melibatkan unsur jin di dalamnya...

"Quantum Avatar" adalah metode penciptaan Asisten/Teman Imajiner dengan sengaja. Yang mana Asisten/Teman Imajiner ini merupakan perwakilan dari potensi yang ada di pikiran Anda sendiri. Asisten/Teman Imajiner yang Anda ciptakan bisa berwujud sesuai dengan keinginan Anda. Fungsi atau kemampuannya pun bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan Anda sendiri.

Beberapa orang memberi wujud Asisten/Teman Imajiner-nya dengan tubuh dan wajah artis-artis terkenal. Ada juga yang memberi wujud seperti seorang tokoh yang dikaguminya, Avatar, dewa, & bahkan Tuhan. Namun ada juga yang memberi wujud kembaran diri sendiri. Semua itu terserah Anda. Bahkan Anda bisa membuat Asisten/Teman Imajiner lebih dari satu.

Anda juga mengatur fungsi Asisten/Teman Imajiner yang Anda buat. Beberapa orang memanfaatkan Asisten/Teman Imajiner-nya sekedar untuk menjadi teman ngobrol, teman diskusi, teman dalam memecahkan masalah. Beberapa lagi menjadikannya sebagai "teman" dalam urusan yang sangat pribadi dan membantu berbagai aktivitas yang memungkinkan untuk dilakukan oleh Asisten/Teman Imajinernya. Dan beberapa memanfaatkannya untuk membantu proses psikoterapi, eksperimen metafisika, percobaan kemampuan supranatural, dan sebagainya.

Wujud Asisten/Teman Imajiner ini hanya bisa dilihat oleh Anda sendiri atau oleh orang lain yang sama-sama menggunakan tekhnik "Quantum Avatar". Meskipun ini adalah hasil dari imajinasi, namun wujud Asisten/Teman Imajiner yang Anda ciptakan bisa Anda lihat dengan mata terbuka, dan bisa Anda rasakan sentuhannya.

Uniknya lagi, Asisten/Teman Imajiner yang Anda buat selalu tunduk dengan printah Anda. Dia hanya muncul jika Anda minta dan dia hanya melakukan sesuatu yang Anda perintahkan. Intinya Anda adalah tuan dari Asisten/Teman Imajiner yang Anda buat.

Apa kelebihan tekhnik "Quantum Avatar"..?
  1. Simple
    Sangat mudah dipraktekkan oleh orang awam sekalipun.
  2. Permanen
    Asisten/Teman Imajiner menjadi milik Anda selama Anda butuh.
  3. Jumlah bebas
    Anda bisa membuat lebih dari satu Asisten/Teman Imajiner.
  4. Bisa dihapus
    Anda bisa hapus atau sekedar mengedit settingnya.
  5. Terkontrol
    Hanya datang, pergi dan bertindak dengan ijin Anda.
Selain itu, tekhnik "Quantum Avatar" ini sangat aman. Dan dijamin tidak membahayakan kesehatan mental. Berbeda dengan perewangan atau sejenis makhluk halus yang bisa membahayakan kesehatan mental Anda, tekhnik "Quantum Avatar" selalu berisi keceriaan dan kegembiraan karena merupakan bagian dari diri Anda yang diproyeksikan dengan bentuk yang Anda sukai.

Materi "Quantum Avatar, Sahabat Virtual" akan disampaikan di hari pertama WORKSHOP dan akan diperkuat serta diperdalam lagi di hari kedua....

** Dalam ranah tradisional dikenal istilah : Khodam pendamping, Sedulur Papat Limo Pancer, Avatar, Dewa, dll....